Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Bohong Lagi?

Prabowo Bohong Lagi? Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto memberikan paparan saat menjadi pembicara dalam seminar "Paradoks Indonesia" di Jakarta, Sabtu (1/9). Seminar yang dihadiri oleh profesor, cendekiawan, dosen, guru, dan pengamat itu untuk mengupas buku karya Prabowo Subianto berjudul 'Paradoks Indonesia: Negara Kaya Raya, tetapi Masih Banyak Rakyat Hidup Miskin'. ANTARA FOTO//aww/18. | Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir angkat bicara terkait pidato Capres 02 Prabowo Subianto, di Kampus UKRI pada Jumat (8/3), mengatakan bahwa generasi muda digerogoti oleh narkoba lantaran saat in terdapat 72 kartel narkoba masuk ke Indonesia.

Menurutnya, pernyataan Prabowo soal pengguna narkoba di Indonesia capai 5,9 juta pada 2015 salah. Ia mengatakan berdasarkan data BNN jumlah pengguna narkoba per tahunnya terus menurun hingga 2018.

"Enggak ada data dari 2016, 2017, dan 2018. Padahal, Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Diah Utami di Gedung BNN, pada tanggal 26 Juni 2018 mengatakan bahwa pengguna narkoba pada tahun 2017 adalah 3,5 juta orang!" katanya, Senin (11/3/2019).

Lanjutnya, ia menyebut Prabowo menunjukkan dirinya sebagai produsen hoaks terbesar. Sambungnya, kemungkinan korban narkoba 8 juta anak Indonesia tak masuk akal.  

Lebih lanjut, minimnya data dalam pidato Prabowo terjadi saat menyebut 72 kartel narkoba internasional di Tanah Air. Faktanya, 72 kartel yang disebut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso kala menjabat ialah kartel yang mengincar Indonesia sebagai pasar.

Baca Juga: Terjerat Narkoba, Kok SBY Belum Putuskan Nasib Andi Arief, Galau?

Tambahnya, ia mengaku tak habis fikit bagaimana Prabowo bisa memanipulasi data sedemikian rupa hanya demi kepentingan politiknya.

"Jika Indonesia dipimpin oleh politikus seperti itu, bisa jadi banyak lawan politiknya yang dijebloskan ke penjara berdasarkan fakta dan data yang dimanipulasi juga!" tukasnya.

Baca Juga: Konser Konsolidasi Ahmad Dhani Ditunda, Tim Prabowo: Santai Aja Bos

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: