Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia dibanjiri oleh perusahaan rintisan bidang digital atau lebih dikenal dengan istilah startup. Perkembangan startup sendiri mendapat perhatian khusus dari berbagai lembaga riset, seperti StartupRangking, sebuah meta-startup yang memberikan informasi penting kepada startup tentang metrik dan statistik mereka di web dan media sosial.
Berdasarkan data StartupRangking, ternyata Indonesia masuk dalam lima besar negara dengan startup terbanyak. Peringkat pertama adalah Amerika Serikat (AS) dengan 46.587 startup, disusul India 6.166 startup, Inggris 4.905 startup, Kanada 2.483 startup, dan Indonesia 2.071 startup.
Posisi Indonesia bahkan pernah menduduki peringkat ketiga pada 2017 dengan jumlah 1.559 startup, namun dalam dua tahun terakhir disusul oleh Inggris dan Kanada, yang sebelumnya di bawah Indonesia dengan jumlah masing-masing 1.271 startup dan 669 startup.
StartupRangking juga membuat peringkat setiap strartup, seperti di Indonesia ternyata yang menduduki peringkat pertama adalah Bukalapak dengan SR skor 87.713, yang dihitung berdasarkan SR web dan SR sosial. Di mana SR trafik per bulan untuk website Bukalapak mencapai 131.725.712 dan Facebook fans mencapai 2.421.060.
Berikut lima negara dengan startup terbanyak beserta lima startup teratasnya:
1. AS
Medium, Airbnb, Uber, Quora, dan Giphy
2. India
Olacabs, Pepperfry, Mysmartprice, Freshdesk, dan Bajaj Finserv
3. Inggris
TransferWise, PeoplePerHour, Revolut, Lyst, dan 4K Download
4. Kanada
500px, Hootsuite, Unbounce, Plotly, dan Kik
5. Indonesia
Bukalapak, Blibli, Traveloka, Zalora, dan Zenius Education
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: