Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Rocky Gerung Sering Kritik Jokowi, Bikin Geleng-Geleng Kepala

Alasan Rocky Gerung Sering Kritik Jokowi, Bikin Geleng-Geleng Kepala Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis yang juga dosen filsafat, Rocky Gerung, membeberkan alasan dirinya terus menerus 'bertengkar' atau mengkritik capres petahana Joko Widodo (Jokowi).

“Saya jawab ya memang begitu. Kita ditakdirkan bertengkar dalam politik,” ujarnya di Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Rocky menjelaskan, dalam politik takaran ukurannya adalah bermutu atau tidak argumentasinya. Politik adalah force of the better argument. Kalau orang tidak punya argumentasi dan takut berargumentasi, maka biasanya pakai cara membungkus dirinya setiap hari dengan baju yang berbeda-beda demi pencitraan.

Baca Juga: Jokowi: Saya Langsung Loncat Mobil, Demi....

“Jadi orang yang tidak punya hakikat diri maka dia akan mencitrakan dirinya berganti ganti,” imbuhnya.

Menurut Rocky, kalau mau berpolitik dengan akal sehat maka seluruh aspek publik yang dipamerkan oleh presiden dengan sendirinya diumpan untuk dikritik. Sebab konsekuensi dari memamerkan kebijakan adalah dikritik.

Baca Juga: Kemenangan Jokowi Makin 'Terang'

“Jadi DNA nya politik itu yang dikritik. Saya ingin supaya kritik menjadi menu sehari hari politik. Bahkan dalam tradisi politik Eropa, oposisi itu digaji oleh negara untuk balancing policy. Jadi sebetulnya oposisi memang digaji negara. Opisisi digaji untuk mengkritik,” jelasnya.

Namun, lanjut Rocky, di di Indonesia tidak ada yang menggaji oposisi, karena itu dirinya mengambil posisi untuk menggaji diri sendiri untuk mengkritik pemerintah.

“Sebab kalau nanti saya tidak mengkritik, maka saya disebut pengangguran, disebut tidak ada kerjaan, karena itu saya ambil pekerjaan sebagai pengkritik,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: