Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sodik menilai pidato Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) tentang fitnah dan hoaks yang menyerang dirinya hanya untuk membela kepentingan dirinya sendiri.
"Makin menunjukan ketidaklayakan Jokowi sebagai pemimpin bangsa dan negara yang harusnya tabah, sabar, dan tahan terhadap aneka ragam fitnah, hoaks, dan lain-lain dalam perjuangan," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Lanjutnya, ia pun membandingkan dengan Capres 02 Prabowo Subianto yang lebih sabar menghadapi fitnah dan hoaks yang menyerang dirinya. Bahkan, ia menyebut Prabowo sudah difitnah selama 21 tahun lebih.
Baca Juga: Saya Sering Diejek, Difitnah, Tapi Saya...
"Prabowo difitnah selama 21 tahun dan 2 kali kalah dalam perjuangan (Pilpres), akan tetapi jalan terus demi untuk perjuangan rakyat," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan seharusnya Jokowi lebih banyak bersabar agar tidak mengobarkan konflik dan perpecahan antarkelompok masyarakat. "Harusnya dia (Jokowi) mampu mengesampaikan fitnahan untuk diri sendiri, selama fitnah dan ancaman tersebut bukan untuk negara, bangsa, dan rakyat Indonesia," katanya.
Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat luas dapat memahami bahwa Jokowi belum layak jadi pemimpin bangsa ini.
Baca Juga: Jokowi Minta Warga Jember Perang Lawan...
"Semoga rakyat Indonesia makin memahami Jokowi yang belum berkelas sebagai pemimpin bangsa, memahami niat kerjanya yang bukan untuk negara dan bangsa, tapi untuk dirinya sendiri," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil