Bulan Maret menjadi bulan yang indah bagi Forrest Li, pendiri unicorn teknologi asal Singapura, Sea Group. Sebab apa? Namanya tercantum sebagai miliarder dunia dari Singapura baru-baru ini.
Sea Group merupakan perusahaan yang memiliki layanan gaming, dan e-commerce. Tentu kalian sudah tak asing lagi dengan e-commerce di balik Sea, yakni Shopee. Ada pula Garena, bisnis digital yang Li kembangkan dalam pelayanan game di mana ada lebih dari 40 juta pemain yang masuk setiap harinya untuk bermain.
Melansir dari situs Bloomberg Billionaires Index, pengusaha kelahiran Tiongkok ini baru dinobatkan sebagai miliarder dunia berkat 13,8 persen saham bernilai sekitar US$1 miliar. Dari segi dana, perusahaan ini mendapat sokongan dari investor raksasa, China Tencent. China Tencent juga merupakan salah satu pemegang saham Sea.
Baca Juga: Meski Minoritas, Imigran Ini Mampu Jadi Miliarder Kelas Dunia
Sea baru-baru ini mengumumkan keberhasilannya memperoleh dana dalam penutupan penawaran seri A. Sea ingin menggunakan hasil bersih dari penawaran ini untuk ekspansi bisnis dan tujuan umum perusahaan lainnya.
"Dengan keberhasilan penawaran ini, kami memiliki posisi tunai yang sangat kuat mendukung rencana pertumbuhan ambisius kami," kata Li, “Pendakian Shopee yang cepat terhadap kepemimpinan regional hanya dalam tiga tahun adalah contoh yang bagus tentang bagaimana kami mengalokasikan modal secara cerdas dan gesit untuk menangkap peluang signifikan dalam ekonomi digital kawasan kami yang berkembang pesat.”
Li mengatakan, Shopee sekarang mapan sebagai platform e-commerce terbesar dan terpopuler di wilayahnya, dan meningkatkan skala dengan efisiensi yang semakin besar.
Baca Juga: Begini Kisah Pendatang Baru di Daftar Orang Terkaya RI, Donald Sihombing
Pria yang memiliki kekayaan bersih senilai USD738 juta atau sekitar Rp10,3 triliun tahun lalu ini juga ingin terus mengembangkan layanan gaming yang mereka geluti. Li menambahkan, “Sukses besar Free Fire juga telah membuka peluang baru yang menarik bagi bisnis hiburan digital kami, Garena. Free Fire dengan cepat menjadi salah satu game seluler paling populer di dunia, terutama di pasar yang tumbuh cepat seperti Asia Tenggara dan Amerika Latin.”
Sebagai informasi, Free Fire adalah game pertama yang menjadi kesuksesan Li. Pasalnya, game ini memiliki lebih dari 350 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia dan merupakan game keempat yang paling banyak diunduh di dunia di Apple dan toko aplikasi Google tahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: