PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tahun ini menggenjot sejumlah kontrak baru dari luar negeri di antaranya berasal dari negara Taiwan dan Dubai.
Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana, mengatakan bahwa untuk mendorong peningkatan pada bisnis luar negeri, perseroan baru saja meresmikan pembukaan kantor cabang di Taiwan dan Dubai United Arab.
"Bertepatan dengan HUT WIKA ke-59, kami resmi membuka cabang di Taiwan dan Dubai," kata Tumiyana di Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga: WIKA Catatkan Laba Rp2,07 Triliun pada 2018
Kantor cabang WIKA di Taiwan berlokasi di 14F-5,178 Fux ing North Road, Zhongshan District, Taipei. Sedangkan cabang WIKA di Dubai berlokasi di lantai 11 Office #1108, The Onyx Tower-1, Sheikh Zayed Road, The Greens, Dubai United Arab.
Menurut Tumiyana, pembukaan kantor cabang di Taiwan mengikuti resminya perseroan bekerja sama dengan Dong-Pi, Ltd (Dong-Pi) dalam mengerjakan proyek pembangunan jembatan yang melintasi Pulau Kinmen dengan panjang 5.400 meter. Jembatan ini akan menghubungkan dua pulau di bawah teritorial Taiwan berdekatan dengan China, yaitu Pulau Kinmen Besar dan Pulau Kinmen Kecil.
"Sedangkan pembukaan Kantor Cabang Dubai ini nanti akan menaungi dua proyek di Dubai, yaitu Proyek Sheikh Zayed Housing Programme 172 Villas, Ras Al Khaiman Tahap 1 dan juga proyek Indonesia Pavilion Dubai Expo 2020," ujarnya.
Hingga saat ini perseroan telah dipercaya mengerjakan in frastruktur di 10 negara, yaitu Timor Leste, Malaysia, Filipina, Myanmar, Aljazair, Niger, Nigeria, Senegal, Uni Emirat Arab, dan Taiwan. Untuk memperkuat sejumlah proyek di luar negeri, perseroan mem berangkatkan 311 pekerja yang merupakan duta bangsa ketiga negara.
"Dalam mendukung kinerja perusahaan, WIKA mengirimkan 311 duta bangsa yang nanti akan ditempatkan di tiga negara, yaitu Aljazair, Niger, dan Taiwan, sehingga duta bangsa yang telah dikirimkan WIKA mencapai 963 orang pada 2018 atau 3.000 orang sejak awal berkiprah di luar negeri," ujarnya.
Baca Juga: WIKA Sebut Pembentukan Holding Perumahan Molor
Direktur Operasi II Wijaya Karya, Bambang Pramuji menambahkan, pada tahun ini perseroan mengincar kontrak dari luar negeri sebesar Rp2,5 triliun sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
"Kalau sesuai dengan RKAP 2019, kami targetkan sekitar Rp2,5 triliun, tapi potensinya untuk proyek di luar negeri bisa mencapai Rp5 triliun," ujarnya.
Sepanjang tahun ini WIKA menargetkan perolehan laba sebesar Rp3,01 triliun. Target tersebut ditopang oleh penjualan yang diproyeksikan akan mencapai Rp42,13 triliun hingga akhir 2019. Optimisme WIKA pada tahun 2019 juga tercermin dari kontrak baru yang ditargetkan tumbuh men jadi Rp61,74 triliun diban ding kan tahun 2018 sebesar Rp50,65 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, perseroan menyiapkan strategi yang terintegrasi. Bisnis WIKA pada sektor infrastruktur dan bangunan yang telah sustain akan mendukung pertumbuhan pada sektor ener gi dan industrial plant, industri, serta properti tahun 2019. Optimisme itu sejalan dengan rencana WIKA berinvestasi lebih agresif pada lini bisnis energi, properti, dan infrastruktur.
WIKA berhasil mengantongi nilai kontrak baru mencapai Rp10,5 triliun hingga 25 Maret 2019. Nilai tersebut sudah 17% dari target kontrak baru sepanjang 2019 yang dipatok Rp61,74 triliun.
Partner Sindikasi Konten: Okezone
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: