Orang tua mana yang tak menolak dengan keras apabila mengetahui anaknya tak menerima tawaran beasiswa dan pekerjaan tetap karena lebih memilih berjualan hasil karyanya via online? Orang tua dari David Wijaya, pemuda yang lulus dengan IPK 3,98 itu juga melakukan penolakan yang sama, ketika David memutuskan untuk berbisnis saja.
Bukannya menuruti keinginan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan master dengan beasiswa dan bekerja di perusahaan besar, David malah memilih jalannya sendiri, yakni berjualan online doodle art hasil karyanya yang masih belum pasti keberhasilannya.
Baca Juga: Pemuda 22 Tahun Ini Berhasil Pimpin Perusahaan Kaos 4.000 Karyawan
Lambat laun, David bisa membuktikan kepada kedua orang tuanya, produk doodle art yang ia beri nama DWS Kellington itu ramai menarik pasar. Mulanya, ia hanya iseng-iseng membuat kartu ucapan dan mengekreasikannya dengan gaya doodle art. Ia sama sekali tak menyangka apabila kartu ucapannya itu cukup diminati dan mulai banyak yang memesan kepadanya.
Melihat respon baik dari pasar, David mendaftarkan produknya itu ke salah satu marketplace, Tokopedia, di tahun 2016. Pria asal Medan itu terus mengembangkan produknya dan membuktikan kepada kedua orang tuanya, bisnis yang mereka ragukan ini mampu memberikan pundi-pundi uang berlimpah kepadanya.
Baca Juga: "Totalitas" Jadi Motto Founder Keripik Pedas
Saat ini, produk DWS Kellington bukan hanya berbentuk kartu ucapan, namun juga ada bingkai foto, tumbler, tas, sticky notes memo dan casing handphone. Penghasilan David terus meningkat selaras dengan pesanan dari customer yang terus meluap. Sampai-sampai DWS Kellington menjadi jajaran top merchant dengan reputasi toko bintang lima dan menuai ulasan positif di Tokopedia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: