Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Tiru China, Kita Ini Negara Maritim!

Jangan Tiru China, Kita Ini Negara Maritim! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengingatkan pemerintah agar pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak meniru China atau negara lainnya karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan Tanah Air.

"Indonesia kalau mau bangun infrastruktur, jangan tiru China. China punya kereta cepat, kita juga bangun kereta cepat. Jangan tiru Malaysia, Rusia. Kita ini negara maritim. Yang menyatukan 17 ribu pulau itu laut jadi laut harus jadi backbone (tulang punggung)," katanya dalam diskusi politik pembangunan infrastruktur di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Faisal menyebut, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, urat nadi logistik nasional seharusnya berbasis pada transportasi laut. Namun, hingga saat ini transportasi laut masih belum dioptimalkan dengan baik.

Baca Juga: Misbakhun Terus Pastikan Konstituennya Nikmati Program Infrastuktur Pemerintahan Jokowi

Dalam laporan World Economic Forum 2016, ranking Indonesia lebih rendah dari China, Malaysia, Singapura dan Thailand untuk kualitas infrastruktur pelabuhan. Indonesia juga berada di bawah rata-rata negara Asia Timur dan Pasifik dalam Logistic Performance Index 2016.

Capaian tersebut mengindikasikan Indonesia memiliki kualitas layanan maritim yang rendah. Biaya logistik di Indonesia pun masih tinggi dibandingkan negara-negara lain.

"Jadi, kalau bisnis di Indonesia habis di ongkos. Jadi, barang sampai tujuan kalah kompetitif dari negara lain, dengan Vietnam, Thailand, China, Malaysia, Filipina," katanya.

Oleh karena itu, Faisal mengajak pemangku kepentingan untuk fokus pada pembangunan maritim, khususnya laut. Dengan fokus pada pembangunan maritim, maka anggaran pemerintah bisa dialokasikan bagi pemberdayaan masyarakat.

"Tol laut itu cara berpikir darat yang dipakai di laut. Di laut itu, semua jalan tol! Jalan tol tidak perlu semen, aspal, pembebasan lahan. Ayo bangun infrastruktur, kita dayagunakan seluruh potensi yang ada supaya dana pemerintah bisa konsen untuk pemberdayaan masyarakat terutama untuk masyarakat 40 persen terbawah," tuturnya.

Baca Juga: Bela Prabowo, Fadli Zon Juga Sebut Pembangunan Indonesia Timur Terbelakang, Katanya...

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: