Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perum Bulog Sabet Penghargaan Inovasi Digital

Perum Bulog Sabet Penghargaan Inovasi Digital Kredit Foto: Bulog
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perum Bulog meraih penghargaan dalam inovasi digital usai melakukan transformasi terhadap sistem informasi manajemen pergudangan.

Diketahui, sistem informasi pergudangan ini mampu mempercepat dan meningkatkan akurasi data terhadap arus masuk dan keluar komoditas pangan pokok, dan juga dalam mengukur kualitas dan daya tahan stok beras yang tersimpan di seluruh gudang milik satu-satunya lembaga negara yang mengurusi logistik pangan nasional tersebut.

"Penghargaan ini berarti banyak bagi Bulog yang sedang melakukan transformasi dalam banyak hal guna meneguhkan peran Bulog mewujudkan kedaulatan pangan nasional, dan salah satu yang cukup fundamental adalah mentransformasi sistem informasi pergudangan yang dimiliki Bulog," jelas Direktur Komersial Perum Bulog Judith Jubilina Dipodiputro di Jakarta, Kamis (27/3/2019).

Bulog meraih penghargaan inovasi digital untuk kategori Top Digital Innovation in Warehouse Management Information System 2019 dari majalah Itech yang khusus membahas inovasi terbaru di bidang teknologi digital.

Adapun ketua dewan juri pada ajang kali ini dipimpin Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe.

Baca Juga: Harga Gabah Tidak Seimbang, Mentan Rekomendasikan Bulog Lakukan Ini

Bulog melakukan modernisasi sistem pergudangan sebagai upaya memelihara kualitas beras dan sepuluh kebutuhan pokok lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog.

Berdasarkan penugasan pemerintah, Bulog merupakan lembaga negara yang mengurusi sebelas kebutuhan pangan pokok mulai dari beras, gula, jagung, kedelai hingga minyak goreng.

"Jika melihat fungsi utama Bulog, maka status gudang Bulog bisa disebut sebagai objek vital negara, mengingat stok dan cadangan beras nasional juga kebutuhan pangan pokok lainnya ada dalam gudang tersebut. Artinya kebutuhan rakyat banyak akan beras dan pangan pokok berada dalam gudang milik Bulog sehingga harus dijaga dengan baik dan dirawat secara modern," jelas Judith dalam sambutannya.

Judith mengatakan, banyak manfaat yang diperoleh perusahaan dengan melakukan digitalisasi sistem informasi pergudangan, yaitu meningkatnya efektivitas dan akurasi data secara real-time, sistem kerja lebih terkoordinasi, memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengarahan dan pengawasan, serta penghematan biaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: