Perusahaan penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), PT Metrodata Electronics Tbk (Metrodata), meraih pendapatan sebesar Rp12,7 triliun di tahun 2018, naik 17,5% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp10,8 triliun.
Sekretaris Metrodata, Randy Kartadinata, menyatakan bahwa capaian positif itu tidak terlepas dari kemajuan teknologi digital di era industri saat ini. Ditambah lagi, ketiga sektor bisnis utama Metrodata, yaitu distribusi, solusi, dan konsultasi juga turut menyokong pertumbuhan kinerja Metrodata.
“Unit bisnis distribusi sebagai kontributor pendapatan terbesar Metrodata di bahwa pengelolaan anak usaha, yaitu PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI). Unit ini terus melakukan strategi diversifikasi produk dan telah mendistribusikan lebih dari 80 merek produk TIK kepada sekitar 1.800 dealer atau reseller,” jelas Randy di Jakarta, Jumat (29/03/2019).
Baca Juga: Metrodata Perkenalkan Portofolio Produk Gaming Terbaru
Bukan hanya itu, unit bisnis dengan model B2B itu juga menyumbang pertumbuhan positif melalui penjualan produk gaming hingga 35% yoy atau sekitar 7,7% dari total penjualan SMI di tahun 2018.
Strategi bisnis juga diterapkan Metrodata untuk unit bisnis solusi. Melalui entitas anak usahanya, PT Mitra Integrasi Informatika (MII), Metrodata memfokuskan strategi dengan membantu bisnis korporasi dalam melakukan transformasi teknologi, mulai dari kebutuhan perangkat keras, lunak, hingga jasa layanan TIK lainnya.
Baca Juga: Volume Dagang Terus Naik, Synnex Metrodata Indonesia Resmikan Logistic Center Senilai Rp120 Miliar
“Unit bisnis konsultasi melalui entitas anak PT Soltius Indonesia, Metrodata memiliki strategi untuk fokus pada penjualan software, implementasi enterprise resources planning (ERP), serta penawara end to end services,” sambung Randy.
Asal tahu saja, pendapatan Metrodata yang tumbuh signifikan itu juga didukung oleh tumbuhnya penjualan di tahun 2018 yang menyumbang sampai dengan 78% dari total pendapatan. Dengan begitu, selama setahun lalu, Metrodata telah mengantongi untung hingga Rp288 miliar, naik 16,4% dari tahun sebelumnya.
“Metrodata juga bermitra dengan berbagai perusahaan TIK kelas dunia dan berinovasi melalui pendirian anak usaha maupun usaha patungan,” jelasnya lagi.
Melangkah lebih percaya diri, Metrodata mengalokasikan belanja modal sebesar Rp200 miliar di tahun 2019 ini. Ia yakin, pertumbuhan bisnis Metrodata akan semakin positif di tengah maskin kondusifnya pasar dalam transformasi digital.
“Metrodata menetapkan target yang cukup optimis untuk pertumbuhan pendapatan sebesar 12% dan laba bersih sebesar 12,5% yoy pada tahun 2019,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih