Gerakan Pemuda (GP) Ansor Wilayah Sulawesi Tengah akan menggandeng organisasi kemasyarakatan (ormas) lintas agama untuk menyukseskan gerakan "Rabu Putih" di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) pemilu serentak, 17 April 2019, di provinsi ini.
"Kami menggandeng PC (Pimpinan Cabang) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Pali, Persatuan Mahasiswa Katolik Indonesia Palu, Pemuda Katolik Sulawesi Tengah, Kerukunan Mahasiswa Hindu Indonesia Palu, dan Gerakan Mahasiswa Buddha Indonesia Palu," kata Wakil Ketua GP Ansor Sulteng Muhammad Kaharu yang dihubungi di sela rapat koordinasi wilayah GP Ansor Sulteng di Hotel Gajahmada Kota Palu, Jumat (29/3/2019) petang.
Menurut dia, ormas dari berbagai agama penting untuk terlibat dan menyukseskan gerakan tersebut guna memaksimalkan tingkat partisipasi pemilih di Sulteng untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya pada pemilu secara bebas dan aman, tanpa rada takut atau terintimidasi oleh kelompok mana pun.
Baca Juga: TKN: Putih Adalah Jokowi, Hitam Itu Politik Hoax dan Fitnah
"Melalui gerakan ini kami bersama teman-teman ormas lintas agama akan memobilisasi dan mendoktrin masyarakat agar tidak golput dan menggunakan hak pilihnya. Mengingat saat ini diduga kuat ada gerakan atau kelompok yang ingin angka golput di kalangan pemilih di Sulteng meningkat," ucapnya.
Selain dengan cara mobilisasi dan doktrinasi, GP Ansor Sulteng dan ormas lintas agama akan mengampanyekan gerakan antigolput di rumah-rumah ibadah melalui para tokoh-tokoh agama.
"Kami juga berencana mengadakan khotbah Jumat serentak di seluruh masjid di Sulteng dengan tema membangun partisipasi pemilih pada pemilu 17 April nanti. Semua itu semata-mata untuk meminimalisasi angka golput di Sulteng," ucapnya.
Baca Juga: Seruan Baju Putih Jokowi Bakal Untungkan Gerindra?
Selain menggandeng ormas lintas agama, GP Ansor Sulteng juga menggandeng berbagai ormas Islam, di antaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulteng, Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) Sulteng, dan Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Sulteng.
Ia yakin gerakan tersebut dapat berdampak positif terhadap partisipasi pemilih pada pemilu di Sulteng nanti dan dapat menekan gerakan-gerakan yang ingin pemilih di Sulteng tidak menggunaka hak pilihnya atau golput.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh