Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tidak mengkritik TNI namun hanya menginginkan anggaran pertahanan dan keamanan ditingkatkan.
Hal itu menurut dia untuk menjamin wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: Prabowo: Freeport Untung 81%, yang 51% Itu Etok-Etok
"Saya tidak mengkritik TNI, saya mau anggaran pertahanan ditingkatkan, jangan diputar balik," kata Prabowo usai menghadiri debat keempat Pilpres 2019, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam.
Dia tidak merinci anggaran yang tepat diberikan untuk pertahanan Indonesia karena dirinya belum terpilih menjadi presiden.
Baca Juga: Pasrah, Prabowo Pasrah
Namun Prabowo menjelaskan, kalau kebocoran anggaran Indonesia sebesar Rp1.000 triliun bisa tekan, maka bisa digunakan memperbaiki kehidupan masyarakat termasuk meningkatkan anggaran pertahanan.
"Kalau kita bisa hemat, bisa digunakan untuk perbaikan kehidupan bangsa Indonesia. Lembaga pemerintah diperbaiki, lu dengar kan gua ngomong tadi," ujarnya.
Sebelumnya, dalam debat keempat Pilpres 2019, Prabowo Subianto, mengatakan di bidang pertahanan dan keamanan saat ini lemah dikarenakan kecilnya anggaran.
"Di bidang pertahanan keamanan kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil, ini akan kita perbaiki," kata Prabowo.
Prabowo dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan akan memelihara hubungan baik dengan semua negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil