Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan serangan fajar yang merupakan salah satu politik uang perlahan akan membunuh iklim demokrasi di Indonesia.
Menurutnya, radikalisme yang sesungguhnya ialah hal seperti ini yang berambisi memenangkan jagiannya dengan cara tidak benar.
"Jadi kalau ada yang teriak-teriak radikalisme teriaklah ini money politics. Bahwa radikalisme inilah membunuh Indonesia dan demokrasi Indonesia," katanya kepada wartawan, Senin (1/4/2019).
Baca Juga: Bowo Sidik Pangarso Siapkan 84 Kardus Berisi Uang untuk Serangan Fajar
Lanjutnya, ia mengatakan bila ketahuan melakukan serangan fajar, maka akan menjadi bumerang bagi calon yang diusungnya.
"Akan menurun, karena rakyat tidak suka yang money politic," tukasnya.
Baca Juga: Karyawan ini Dipecat Gegara Rayakan Serangan Masjid Selandia Baru
Seperti diketahui, OTT terhadap politisi Golkar Bowo Sidik Pangarso yang diduga menerima suap dari Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), Asty Winasty, merupakan uang untuk serangan fajar pada Pileg dan Pilpres 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil