Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sumenep Digoyang Gempa Magnitudo 5,0

Sumenep Digoyang Gempa Magnitudo 5,0 Gempa bumi terjadi pada hari Selasa, 8 Januari 2019 pukul 16:54 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,85°LS dan 106,48°BT (113 km sebelah Barat Daya Sukabumi, Jawa Barat), dengan magnitudo M5,4 pada kedalaman 10 km. | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,0 pada hari ini, Selasa (2/4/2019), sekitar pukul 08.22 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan gempa tersebut terasa hingga kawasan Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi di Jawa Timur serta Kota Denpasar di Provinsi Bali.

"Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Pulau Sapudi dalam skala intensitas III-IV MMI, Situbondo dalam skala intensitas II-III MMI, Banyuwangi, Denpasar, dan Singaraja II MMI," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Baca Juga: Gempa Bumi 3,9 SR Landa Maluku Tengah

Dari hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 5,0 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 4,9. Episenter gempa bumi terletak pada titik koordinat 7,22 lintang selatan dan 114,56 ujur timur atau tepatnya berlokasi di laut dengan jarak 83 kilometer arah tenggara Kota/Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada kedalaman 5 km.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif," katanya.

Baca Juga: Gempa Bumi 5,8 SR Guncang NTB

Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault). Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

"Hasil monitoring BMKG sudah terjadi gempa susulan (aftershock) sebanyak dua kali berkekuatan M=3,0 dan M=3,6. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelasnya.

Partner Sindikasi Konten: Okezone

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: