Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Basmi' Politik Uang, KPU Kerjasama KPK

'Basmi' Politik Uang, KPU Kerjasama KPK A 100,000 Indonesian rupiah note is seen through a magnifying glass among other Southeast Asian currency note in this photo illustration taken in Singapore March 14, 2013. | Kredit Foto: REUTERS/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk mengatasi terjadinya politik uang di Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerjasama dengan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, mengatakan kerjasama itu diterjemahkan dalam bidang sosialisasi dan pendidikan pemilih. KPU dan KPK berharap pemilih dalam pemilu 2019 menjadi pemilih yang berdaulat, dimana salah satu aspek pemilih berdaulat dalam pandangan KPU dan KPK adalah pemilih yang dalam mengunakan hak pilihnya tidak dipengaruhi politik uang.

Baca Juga: Waduh, Ketua KPU 'Geram' ke Habib Rizieq

"Kerja sama antara KPU dan KPK akan fokus pada sosialisasi dan pendidikan pemilih terkait dengan perlawanan terhadap praktik politik yang pada Pemilu 2019," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/4/2018).

"Kerjasama KPU dan KPK akan mengemukakan tagline "Pemilih Berdaulat Negara Kuat" dan "Pilih Yang Jujur"," sambungnya.

Ia menambahkan, kerjasama tersebut bakal dimulai pada kegiatan Pemilu Run 2019 yang akan dilaksanakan pada 7 April 2019. kegiatan Pemilu Run dipusatkan di Jakarta dan serentak dilaksanakan oleh KPU Privinsi, KIP kab kota, KIP di seluruh Indonesia

Baca Juga: Jawab Ancaman Amien Rais, KPU: Jangan Pakai Cara Jalanan

"Kerjasama kami juga akan dilaksanakan pada debat ke 5 pada 13 April 2019 dengan cara sosialisasi dan pendidikan pemilih melalui penayangan iklan layanan masyarakat," katanya.

Menurut Wahyu, pendidikan pemilih terkait dengan politik uang akan dilaksanakan secara berkesinambungan pasca pemilu 2019 melalui masing-masing program KPU dan KPK.

"Sebagai informasi KPU mempunyai program pendidikan pemilih berbasis keluarga dan KPK mempunyai program pendidikan anti korupsi berbasis keluarga," tutupnya.

Partner Sindikasi Konten: Sindonews

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: