Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah isi video viral yang menuduh server di Singapura diatur untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin 57%. Komisioner KPU, Hasyim Asyari, menegaskan seluruh server institusinya berada di dalam negeri.
"Soal server luar negeri dibobol sebetulnya server KPU seluruhnya ada di dalam negeri, tidak ada yang di luar negeri," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Ia menambahkan, server KPU berada di dalam negeri agar dapat dijaga. Karena itu ia kembali menegaskan video yang beredar berisi informasi yang tidak benar.
Baca Juga: 'Basmi' Politik Uang, KPU Kerjasama KPK
"Karena kalau di dalam negeri kan dijaga bersama-sama, intinya tidak ada yang di luar negeri. Sehingga kalau disampaikan ada server KPU di luar negeri yang dibobol itu tidak benar," jelasnya.
"Kemudian disampaikan seolah-olah sistem KPU sudah disetting memenangi calon presiden tertentu, sudah disetting dengan jumlah persentase itu tidak benar," lanjutnya.
Baca Juga: Waduh, Ketua KPU 'Geram' ke Habib Rizieq
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan seorang pria bicara di sebuah pertemuan. Pria itu bicara banyak hal, salah satunya soal KPU. Tidak diketahui siapa pria di video tersebut dan pertemuan apa yang sedang berlangsung. Tidak ada pula keterangan soal kapan video itu diambil.
"Di KPU, saya bulan Januari ke Singapore karena ada kebocoran data. Ini tak buka saja. 01 sudah membuat angka 57%," kata pria itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim