Rupiah, mata uang kebanggaan Indonesia mampu mengakhiri perdagangan spot Kamis (04/04/2019) kemarin dengan apresiasi 0,28% ke level Rp14.175 per dolar AS. Belum puas menjadi juara bertahan selama tiga hari berturut-turut, rupiah kembali menunjukkan kekuatannnya di penghujung pekan ini.
Meskipun dibuka stagnan di level Rp14.175 per dolar AS, tak lama setelahnya rupiah terapresiasi 0,21%. Memang, apresiasi rupiah cenderung menipis, namun hal itu dinilai wajar sebab rupiah masih mendapat cukup banyak sentimen positif di akhir pekan ini.
Baca Juga: Jadi Top Asia, Rupiah Tiada Tanding
Hingga pukul 09.35 WIB, apresiasi rupiah menjadi sebsar 0,18% ke level Rp14.155 per dolar AS. Tak ada satu pun mata uang Asia yang mampu menaklukkan rupiah pagi ini.
Di antara mata uang Asia lainnya, baht menjadi yang paling tertekan oleh rupiah sebesar 0,43%, lalu diikuti oleh ringgit (0,35%), yen (0,25%), won (0,24%), dan dolar Hongkong (0,22%).
Baca Juga: AS-China Berdamai, Pasar Global Makin Top!
Bukan hanya di Asia, rupiah juga masih menjadi juara bertahan di hadapan mata uang utama lainnya, seperti dolar Australia (0,05%), euro (0,13%), dan poundsterling (0,13%).
Asal tahu saja, rupiah kini tengah menjadi mata uang benua kuning yang seksi bagi para investor global. Di tengah optimisme pasar akan tercapainya damai dagang AS-China, investor ramai bermain dengan aset berisiko berbasis keuangan dari Asia.
Dengan begitu, untuk sementara waktu ini, dolar AS yang justru mengalami tekanan global. Dolar AS kian tak berkutik di pasar spot pagi ini lantaran mendapat banyak koreksi dari mata uang lainnya. Untuk mata uang Asia, hanya yen (0,07%), won (0,06%), dan baht (0,16%) yang mampu ditaklukkan dolar AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: