Rajeev Suri, selaku Chief Executive Officer (CEO) dari Nokia memperingatkan bahwa implementasi jaringan 5G generasi berikutnya di Eropa akan tertunda karena masalah spektrum dan regulasi.
"Saya pikir 5G akan tertunda di Eropa," kata Suri, melansir dari CNBC.com, Senin (8/4/2019).
Dia membuat komentar di Mobile World Congress 2019, pameran perdagangan industri terbesar tahun ini, di mana kemajuan menuju standar 5G telah menjadi salah satu topik yang dominan.
Suri menyarankan eksekusi teknologi baru Eropa akan tertinggal dari rekan-rekannya, seperti AS dan China, yang membuat langkah besar dalam pengembangan 5G.
Baca Juga: Capai Kesepakatan 5G ke-30, Nokia Umumkan Kontrak Baru dengan Operator Austria
Bos Nokia itu juga menambahkan alasan utama karena kurangnya spektrum—gelombang radio yang dibutuhkan untuk jaringan nirkabel berkecepatan tinggi—di seluruh benua, serta rintangan peraturan.
"Spektrum tersedia di beberapa negara, tidak semua," katanya, "pasar juga diatur secara berlebihan," dan bahwa "konsolidasi tidak diizinkan."
Perusahaan-perusahaan Eropa telah mengajukan penawaran untuk bagian mereka dari gelombang udara berkecepatan tinggi untuk 5G, dengan pemerintah Italia mengangkut rekor $7,6 miliar dalam lelang spektrum pada bulan Oktober lalu.
Baca Juga: 2019, Jaringan 5G Siap Lepas Landas
Transisi bertahap menuju 5G telah diselimuti oleh meningkatnya kontroversi seputar raksasa teknologi China Huawei. Negara-negara Barat yang dipimpin oleh AS khawatir peralatan telekomunikasi perusahaan dapat memberikan pintu belakang bagi mata-mata pemerintah China dan telah memblokir penyebaran teknologinya dalam peluncuran 5G sebagai hasilnya. Namun, Huawei berulang kali membantah klaim tersebut.
Sementara itu, Suri mengatakan Nokia mengamati perkembangan di sekitar Huawei "dengan cermat."
Dia menambahkan, "Yang bisa saya katakan adalah keamanan tidak bisa dinegosiasikan di dunia 5G."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: