Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pupuk Indonesia Jual Murah Pupuk Nonsubsidi di Klaten

Pupuk Indonesia Jual Murah Pupuk Nonsubsidi di Klaten Pekerja menata stok pupuk NPK bersubsidi saat monitoring penyaluran stok pupuk bersubsidi di Gudang Penyangga Petrokimia Gresik, Pakisaji, Malang, Jawa Timur, Kamis (6/12/2018). Pupuk Indonesia mengamankan realokasi pupuk bersubsidi terkait peningkatan kebutuhan pupuk di musim tanam akhir tahun 2018 terutama jenis NPK dan Urea. | Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar pasar murah khusus untuk pupuk nonsubsidi di Klaten. Ditujukan bagi petani, acara ini dilaksanakan di Gudang Penyimpanan Pupuk (GPP) Pusri di Klaten, Jawa Tengah.

Total pupuk yang disediakan bagi para petani ini mencapai masing-masing 500 ton urea dan 500 ton NPK. Produk nonsubsidi tersebut dijual dengan harga Rp1.000 per kg untuk urea, dari harga normal Rp5.000 per kg dan Rp1.300 untuk pupuk NPK, dari harga normal Rp6.500.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat mengungkapkan bahwa acara ini merupakan salah satu bagian dari perayaan HUT ke-7 Pupuk Indonesia.

"Menyambut usia holding pupuk yang ke-7, kami ingin berbagi kepada petani di wilayah Klaten ini," jelas Aas dalam keterangan yang diterima, Rabu (10/4/2019).

Baca Juga: Pupuk Indonesia Gelar Pekan Pangan Murah di Ciamis

Kegiatan tersebut juga didukung oleh anak-anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Sriwidjaja, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Kujang, dan juga PT Pupuk Iskandar Muda. Dalam kegiatan pasar murah ini, dilakukan juga pengenalan aplikasi LinkAja kepada petani, selain juga dilakukan penjualan solar harga khusus oleh PT Pertamina.

Aas menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mempromosikan produk-produk nonsubsidi.

"Jadi, tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkenalkan produk urea dan NPK nonsubsidi sebagai bagian dari strategi kami untuk memperkuat jaringan ritel produk nonsubsidi," jelasnya. 

Ia juga menambahkan, pihaknya menyadari bahwa masih ada petani yang belum bisa memperoleh pupuk bersubsidi karena berbagai sebab, seperti belum tergabung dalam Gapoktan, belum menyusun RDKK atau alokasi di daerah yang terbatas.

Oleh karena itu, dengan upaya pengenalan ini, pupuk nonsubsidi diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pilihan pupuk bagi petani.

"Kami ingin memastikan pupuk nonsubsidi ini selalu tersedia sehingga petani tetap dapat memperoleh pupuk bila dibutuhkan," paparnya.

Lebih lanjut Aas menambahkan, kinerja dan capaian perusahaan tidak sepenuhnya digunakan untuk kepentingan perusahaan saja, namun juga untuk dapat dinikmati langsung oleh masyarakat.

"Dengan pencapaian dan pertumbuhan positif perusahaan, kami ingin berbagi langsung dengan masyarakat, salah satunya melalui kegiatan ini. Semoga bantuan pupuk murah ini dapat meringankan beban, terutamanya para petani," pungkas Aas.

Baca Juga: KPK Periksa Silang Dua Tersangka Suap Distribusi Pupuk

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: