Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ICSB Minta Pelaku UMKM Integrasikan Bisnis Offline dan Online

ICSB Minta Pelaku UMKM Integrasikan Bisnis Offline dan Online Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan rekomendasi Kesiapan UMKM 4.0 dalam Menunjang Ketahanan Ekonomi di Era Disruptif kepada Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM).

Chairman ICSB Indonesia, Hermawan Kartajaya mengatakan bahwa ICSB sebagai pihak yang menjembatani antara ITS dan Kemenkop-UKM, rekomendasi ini bertujuan unutk mempersiapkan bagaimana UMKM tidak menganggap teknologi sebagai disrupsi, namun memanfaatkan digital demi mengembangkan bisnis lebih baik lagi.

"Sekarang ada online dan offline. Hadir di pasar secara offline, tapi di online juga ada yang artinya mengintegrasikan dua hal yang berbeda, itulah Omni," ujar Hermawan Kartajaya di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Harapannya, lewat Kemenkop-UKM, dokumen studi tersebut bisa menjadi pertimbangan serta diaplikasikan sebagai wujud sektor UMKM yang lebih maju dan terdigitalisasi.

Baca Juga: 50% UMKM Diproyeksikan Sudah Go Digital 5 Tahun Mendatang

Dalam studi tersebut dipaparkan, era UMKM 4.0 adalah bisnis yang sudah mengintegrasikan teknologi digital seperti media sosial sampai yang lebih maju lagi seperti pemanfaatan internet of things (IoT).  

Kehadiran platform seperti marketplace yang merupakan akses satu pintu bagi UMKM dalam memasarkan produk-produknya juga menjadi kunci.

Sementara itu, Direktur Inovasi Rektorat ITS, Arman Hakim Nasution mengatakan bahwa studi yang dilakukan UMKM di era teknologi 4.0 harus diperkuat empat unsur, yaitu technoware, humanware, infoware, dan organware.  

Untuk mewujudkannya harus ada kolaborasi antara pemerintah, BUMN, perguruan tinggi, dan swasta termasuk di dalamnya marketplace.  

"Harapannya, agar UMKM bisa dijembatani dan dibantu dari sisi teknologi sehingga mereka bisa bersaing di pasar nasional. Dengan kata lain, UMKM didorong agar bermitra dengan para penyedia teknologi serta diberi pelatihan-pelatihan yang menunjang," katanya.

Arman menambahkan, pemerintah dan semua pihak terkait harus mendorong UMKM memiliki literasi dalam konsep digitalisasi.

Baca Juga: Vokasi UI Bantu 20 Lebih UMKM di Kota Depok Naik Kelas

"Selanjutnya jika UMKM ingin naik kelas, data digital bisa diolah menjadi decision, dan lalu ada wisdom-nya. Bagaimana cara mengolahnya, itu juga kami paparkan," katanya.

Bagaimanapun, kata Arman, manusia adalah mahluk sosial karena itu digitalisasi juga harus memiliki sisi humaniora.

"Jadi, ada tiga literasi yang harus digabung untuk bisa UMKM naik kelas di era 4.0, ini yaitu literacy digital, data, dan humaniora," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: