Perkembangan industri digital saat ini bisa dibilang cukup pesat, namun ternyata talenta di dalamnya masih tergolong sedikit. Milenial di Tanah Air masih fokus terhadap dua pekerjaan dambaan mereka, yakni wirausaha dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Chief Economists, dari SEA Group, Santitarn Sathirathai telah melakukan survei bahwa pekerjaan yang paling diminati milenial Indonesia kini menjadi wirausaha dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Wirausaha adalah pekerjaan paling populer di antara anak muda Indonesia, diikuti oleh PNS, dan usaha keluarga. Kemudian perusahaan multinasional, badan amal, perusahaan lokal besar, UKM, dan perusahaan startup,” ujarnya.
Baca Juga: Dear Milenial, Ini Daftar Perusahaan China Terbaik Buat Kalian Bekerja
Adapun, survei dilakukan terhadap 14 ribu responden dengan usia dibawah 36 tahun. Dari total 14 ribu responden, sebesar 24,4 persen memilih wirausaha. Kemudian PNS 17,1 persen, usaha keluarga 16,5 persen. Lalu perusahaan multinasional 11,4 persen, badan amal 9,5 persen, perusahaan lokal besar 8,8 persen, dan perusahaan startup 5,2 persen.
Meskipun, milenial gempar-gempor ingin menjadi wirausaha, dan banyak yang sudah mulai memasuki bidang tersebut, konsistensi yang mereka miliki pun masih labil. Pasalnya, banyak usaha yang didirikan oleh milenial ujung-ujungnya hanya bertahan seumur jagung.
Setelah merasakan pasang-surut menjadi pengusaha, banyak di antara mereka yang ingin beralih ke profesi lainnya.
Baca Juga: Milenial Bakal Kepincut Dilan Jokowi
“Anak muda yang meninggalkan dunia wirausaha lebih dilatarbelakangi oleh faktor stabilitas pendapatan daripada keseimbangan kehidupan kerja,” jelasnya.
Salah satu kunci agar usaha yang dilakoni berjalan lancar, maka sentuhan teknologi digital harus diterapkan dengan baik. Sebab perkembangan industri ekonomi digital semakin pesat.
“E-commerce memiliki potensi untuk pendorong yang kuat membuka peluang ekonomi,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: