Kegagalan dalam ujian sekolah menjadi sesuatu yang fatal bagi sebagian orang. Namun, itu tak berlaku untuk Robin Hutson. Pasalnya, kegagalannya itulah yang mengantarkannya menjadi miliarder. Kisah hidup Robin bisa dikatakan pasang-surut, serta memilukan. Tak melulu keberhasilan, tapi juga dirundung kegagalan.
“Saya berupaya memperbaiki semua peringkat saya dan tidak diundang masuk kuliah. Jadi, saya harus mencari sesuatu yang lain untuk dilakukan,” tutur pria yang saat ini menjabat sebagai pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Home Grown Hotels yang berbasis di Inggris.
Ketika usianya menginjak 16 tahun, Robin sama sekali belum memikirkan masa depan. Dalam pikirannya, hanya main main dan main. Sampai suatu ketika, Sang Ibu menegurnya dan memberikan nasihat untuk mengambil kursus di bidang perhotelan dan operasional catering.
Baca Juga: 161 Miliarder China 'Jatuh Miskin' Karena Ini
Menuruti nasihat Sang Ibu, Robin pun kini berhasil membangun jaringan Hotel du Vin yang populer pada 1994 yang menjadikannya sebagai miliarder 10 tahun kemudian saat dia dan mitra bisnisnya menjual perusahaan itu senilai 66 juta poundsterling.
Sejak 2011, Robin membangun koleksi hotel lainnya yang disebut The Pig. Saat ini, dengan enam lokasi tersebar di penjuru selatan Inggris, perusahaan dengan brand Home Grown Hotels itu memiliki pendapatan tahunan lebih dari 20 juta poundsterling. Meski kariernya sukses, Robin telah menjadikannya mendapat julukan pebisnis perhotelan paling berpengaruh di Inggris, dia merintisnya dengan menjalani berbagai kerja magang.
Baca Juga: Setelah Renovasi Masjid, Pria Ini Nyandang Predikat Miliarder
Setelah lulus dari pendidikan katering di Surrey, selatan London, pada pertengahan 1970-an, dia bergabung program pelatihan manajemen di jaringan hotel Savoy Group. Dia memulainya sebagai pelayan junior di hotel bintang lima di London, Claridge’s, sebelum pindah ketempat yang juga prestisius Hotel de Crillon di Paris.
Dia kemudian kembali ke London pada usia 23 tahun dan menjadi manajer resepsionis termuda di The Berkeley. Karier itu diikuti dengan dua tahun bekerja di satu hotel di Bermuda. Dia pun ingin kembali ke Inggris saat dia ditawari posisi manajer umum di hotel di Hampshire saat dia berusia 28 tahun. Dia memegang jabatan itu delapan tahun, tapi kemudian dia memutuskan ini saatnya mengelola hotelnya sendiri.
Baca Juga: Gils! Berawal dari Sales, Sara Kini Jadi Miliarder Ternama
“Saya berusia 36 tahun, saya telah melakukan sejumlah pekerjaan untuk orang lain, dan saya pikir, apakah ini apa yang saya ingin lakukan hingga sisa hidup saya, atau saya akan mencoba dan melakukan yang lain?” ungkap dia.
Sesuatu yang lain itu adalah hotel butik pusat kota yang secara khusus fokus pada makanan dan wine. Jadi pada 1994, dia bekerja sama dengan temannya Gerard Basset untuk meluncurkan Hotel du Vin di Winchester, Hampshire.
Untuk mengumpulkan uang yang dia perlukan, Robin berupaya meyakinkan istrinya, Judy, agar sepakat bahwa mereka akan menjadikan rumahnya sebagai jaminan untuk mendapat pinjaman.
Baca Juga: Bos WhatsApp: Pernah Merasakan Tidur Tanpa Atap
“Ini mungkin hal paling berani yang dilakukan Judy dan syukur Tuhan dia melakukannya,” kata dia.
Robin dan Gerard juga mendapatkan dana 500.000 poundsterling dari teman-teman dan keluarganya, serta meminjam 750.000 dari bank. “Saya seperti mengedarkan topi kepada semua orang yang kami kenal yang memiliki dana yang dapat diinvestasikan,” ujar Robin.
Karena kekurangan sumber daya, dua pendiri itu terpaksa ikut menyingsingkan lengan. “Gerard dan saya biasa menghabiskan waktu tidur di sofa untuk menyediakan layanan pada malam hari. Ini melelahkan, kami melakukan semuanya dari membuat sarapan hingga melayani tamu di restoran. Tapi kami untung pada tahun pertama,” kata Robin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: