Ketum Relawan Almisbat, Hendrik Sirait, menantang Kubu Prabowo untuk beradu data C1. Hal itu menanggapi klaim Capres Prabowo Subianto yang menyebut dirinya memenangkan Pilpres 2019.
"Kami tantang BPN, kita adu data terbuka. Klaim-klaim seperti ini sudah pernah kami hadapi 2014, dan terbukti (mereka) kalah," ujarnya di Jakarta.
Tak hanya Relawan Almisbat, Arus Bawah Jokowi juga menyampaikan tantangan yang sama.
Tantangan itu pun diterima oleh Komunitas Relawan Sadar Indonesia (KORSA). Koordinator Korsa, Amirullah Hidayat, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memfasilitasi tempat dan waktu adu data tersebut.
Baca Juga: Kubu Jokowi dan Prabowo Tak Usah Saling Klaim
"Kita siap menerima tantangan adu data yang dikeluarkan oleh Relawan Jokowi Almisbat dan Arus Bawah Jokowi, dan kita minta adu data itu disiarkan oleh seluruh televisi dan media elektronik lainnya biar rakyat tahu siapa sebenarnya yang membuat penipuan dalam Pilpres ini," jelasnya di Jakarta, Sabtu (20/4/2019).
"Apalagi sejak reformasi baru inilah Pilpres terburuk dan kita yakin bahwa mereka tidak punya data, paling hanya pegang data Lembaga Survei yaitu quick count," sambungnya.
Ia menambahkan, pihaknya berharap KPU dan Bawaslu bisa netral selama proses adu data antara Korsa dengan Relawan Jokowi.
"Biar terang benderang, sekalian juga kita akan membongkar semua kecurangan yang dilakukan dalam pengimputan suara yang di tulis di kertas C1 plano di TPS. Sehingga terjadi keributan di ratusan TPS antara Saksi dan pendukung 02 dengan KPPS," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim