Seorang miliarder Denmark harus kehilangan tiga anaknya dalam serangan itu. Selain itu, delapan warga Inggris, 10 warga India, empat warga Amerika dan warga negara dari Turki, Australia, Jepang dan Portugal juga dilaporkan tewas dalam serangan itu.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Sri Lanka: Korban Bertambah, 359 Orang Tewas
PBB mengatakan setidaknya 45 anak-anak, warga Sri Lanka dan asing, termasuk di antara mereka yang tewas. Dari tiga gereja yang menjadi target serangan, dua di wilayah Ibu Kota Kolombo dan satu di kota timur Batticaloa.
Juru bicara Kepolisian Sri Lankam, Ruwan Gunasekera mengatakan, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 359 dari 321 dan sekitar 500 orang terluka.
Pemboman hari Minggu Paskah menghancurkan kondisi tenang yang relatif telah ada di Sri Lanka yang mayoritas beragama Buddha sejak perang saudara melawan sebagian besar Hindu, etnis separatis Tamil berakhir 10 tahun yang lalu. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya kekerasan sektarian.
Populasi Sri Lanka mencapai 22 juta termasuk kelompok minoritas Kristen, Muslim dan Hindu. Sampai sekarang, umat Kristen sebagian besar telah berhasil menghindari konflik terburuk dan ketegangan komunal di negara pulau itu
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat