Manajemen aplikator layanan pesan antar makanan online, Go-Food optimistis dapat mencetak jutaan lapangan kerja baru, menyusul tren peningkatan jumlah mitra merchant yang hingga akhir 2018 telah menembus angka lebih dari 400 ribu.
Chief Food Officer GOJEK Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengungkapkan dengan meningkatnya jumlah mitra Go-Food tak lepas dari legitimasi merchant dan pengguna atas jasa dan layanan yang diberikan perusahaan.
Baca Juga: Kuasai 80% Pasar, Go-Food Apresiasi Mitra dan Pelanggan Lewat Harkulnas
"Mitra UMKM Go-Food rata-rata mengalami peningkatan omzet 3,5 kali lipat sejak mereka bergabung. Bukan tidak mungkin, usaha mitra merchant yang terus berkembang ini akan menciptakan lapangan kerja baru yang mampu menyerap ribuan bahkan jutaan tenaga kerja,” katanya kepada wartawan, Jumat (26/4/2019).
Lanjutnya,, ia mengatakan selain jasa dan layanan, faktor yang juga menunjang Go-Food menjadi pemimpin pasar jasa pesan antar makanan online di Indonesia didasarkan pada keandalan teknologi yang digunakan yakni Go-Biz.
Baca Juga: 3 Alasan Ini Bikin UMKM Pilih Go-Food daripada GrabFood
Di mana Go-Biz merupakan aplikasi khusus bag mitra Go-Food yang dulunya dikenal sebagai Go-Resto. Melalui Go-Biz, mitra merchant dapat memanfaatkan fitur-fitur unggulan, seperti mencatat pemasukan dan pengeluaran, memanfaatkan fitur e-wallet Go-Pay, mengatur ketersediaan menu, mengatur jam operasional, melihat detail daftar pesanan dan fitur-fitur lainnya.
“Keamanan dan kenyamanan mitra merchant merupakan prioritas utama kami. Keseriusan ini tercermin dari upaya berkelanjutan mengembangkan ekosistem pengelolaan bisnis yang lengkap dan menyeluruh dan dapat dikelola secara mandiri oleh mitra merchant melalui aplikasi Go-Biz," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan aplikasi Go-Biz sendiri dilengkapi dengan fitur verifikasi PIN untuk memastikan keamanan bagi para merchant. Hampir seluruh mitra merchant Go-Food merasakan manfaat dan efektifitas aplikasi ini dalam mengelola dan meningkatkan bisnis mereka.
Mengacu hasil riset LD FEB UI menyatakan 93% merchant mengalami peningkatan volume transaksi setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant Go-Food. Selain itu, 92% merchant yang bergabung dengan Go-Food juga mengakui bahwa aplikasi Go-Biz memudahkan bisnis mereka.
Sementara 87% merchant yang bergabung mengakui bahea teknologi keamanan GO-FOOD yang canggih, khususnya dengan menjamin transaksi dengan PIN antara mitra restoran dan mitra driver. Hasil riset ini juga mengatakan bahwa 87% merchant menilai layanan Go-Food lebih terpercaya dan lebih aman dibandingkan dengan kompetitor.
Baca Juga: BNI Syariah Dorong UMKM Terapkan Green Activity
“Melihat kepercayaan mitra dan konsumen dalam memanfaatkan teknologi, Kami yakin GO-FOOD tidak hanya dapat terus memimpin pasar Indonesia tapi juga memperkuat posisinya di Asia Tenggara," imbuhnya.
Sebagai informasi, saat ini Go-Food memiliki lebih dari 400 ribu mitra merchant yang 96% diantaranya adalah pelaku UMKM kuliner. Dengan begitu, aplikasi pesan antar makanan online yang dibuat anak bangsa menguasai pangsa pasar online food delivery di Indonesia yang mencapai 80%, atau minimal 4 kali lipat lebih besar dari penyedia layanan sejenis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: