Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi di Startup Muslim, Boy Thohir Bilang. . .

Investasi di Startup Muslim, Boy Thohir Bilang. . . Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Garibaldi Thohir, berinvestasi menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan rintisan (startup), Umma. Startup yang menyediakan platform untuk mempermudah ibadah kaum muslim dengan nilai yang tidak dipublikasikan.

Pria yang akrab disapa Boy Thohir menyatakan ketertarikannya terhadap platform terkait agama sejalan dengan riset lembaga Internasional Pew Research Center yang menyatakan 93% responden di Indonesia menganggap agama memiliki peran penting dalam kehidupan mereka.

“Jumlah pengguna yang cukup tinggi membuktikan bahwa pembelajaran akan Islam telah menyatu dengan dan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari mulai dari halal travel, fesyen & hobi serta gerakan komunitas terutama di generasi muda,” ujar Boy dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (27/04/2019).

Baca Juga: Jadi Investor Mayoritas di Umma, Ini Harapan Boy Thohir

Menurut Garibaldi, aplikasi Umma mengerti tentang kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia, termasuk kalangan milenial. Aplikasi ini menawarkan dukungan kemudahan bagi umat Islam dalam beribadah dengan berbagai konten Islami yang dipersonalisasi.

“Pengembangan Umma sangat terbuka untuk dapat memfasilitasi berbagai kebutuhan lain masyarakat muslim di tanah air. Harapannya platform ini dapat menjadi platform Rahmatan Lil Alamin dan dapat menjadi pilihan dan pemersatu umat Islam Indonesia,” ujarnya.

CEO dan Co-Founder Umma, Indra Wiralaksmana, menyatakan per April 2019, aplikasi Umma telah diunduh oleh lebih dari 2,5 juta pengguna di Indonesia dengan pertumbuhan pengguna yang cukup tinggi, yakni sekitar 50% per kuartal dari periode Ramadan tahun 2018.

Baca Juga: Simak 4 Trik Mudah Bagi Startup Dapatkan Dana dari Bank!

Saat ini, konten aplikasi Umma telah diisi lebih dari 80 ustaz dan ulama populer di tengah masyarakat yang siap berbagi informasi kepada para pengguna.

“Misi kami adalah membantu pengguna untuk bersama-sama menjadi muslim yang lebih baik (khairu ummah) melalui pemanfaatan teknologi. Aplikasi kami dikembangkan untuk menjawab kebutuhan kaum muslim akan informasi seputar Islam yang terpercaya dalam satu wadah,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: