Partai Demokrat kemungkinan akan bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK), Abdul Kadir Karding. Karding menilai wajar wacana akan masuknya Demokrat sebagai pendukung Jokowi.
Karding mengatakan, sejauh ini mengingat komunikasi Jokowi dengan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Komandam Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berlangsung dengan cukup baik. Terlebih, dia mengatakan, silaturahmi antar elite politik dapat menciptakan suasana sejuk usai pemungutan suara.
"Kami dari TKN juga mengajak kepada seluruh elite partai untuk menciptakan suasana sejuk dengan mengedepankan persatuan bangsa dan tidak menciptakan narasi provokatif di masyarakat," kata Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dalam keterangan resminya, Sabtu (27/4/2019).
Baca Juga: Demokrat Masih Belum Akui Kemenangan...
Meski demikian, Karding masih enggan membicarakan potensi Demokrat ke dalam koalisi. Dia mengatakan, pembicaraan lanjutan terkait hal itu lebih baik dilakukan usai Jokowi dilantik sebagai presiden jika terpilih.
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) juga tengah diisukan akan merapat ke dalam koalisi partai pendukung Jokowi. PAN membuka opsi untuk keluar dari koalisi pendukung paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca Juga: Capai 45 Persen, Situng KPU Buktikan Jokowi Masih Unggul
Hal tersebut diungkapkan, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan. Kendati, dia mengaku pembahasan lebih lanjut berkaitan dengan arah koalisi akan dilakukan mengingat pemilu telah usai.
Pernyataan itu juga dilontarkan menyusul pertemuan Ketua Umum PAN Dzulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi. Pertemuan antara Ketua MPR dan kepala negara itu dilakukan di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (24/4). Pertemuan terjadi seusai pelantikan gubernur dan wakil gubernur Maluku.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh