Teknologi 5G mulai ramai diperbincangkan oleh perusahaan-persahaan telekomunikasi di Indonesia, termasuk oleh PT XL Axiata Tbk (EXCL). Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, tidak menampik bahwa XL Axiata juga tengah mengembangkan teknologi 5G dalam bisnisnya.
Bahkan, rencana pengembangan 5G telah mempunyai porsi tersendiri dalam anggaran belanja modal atau capex di tahun 2019 ini.
Baca Juga: XL Axiata Siapkan Capex Rp7,5 Triliun, Buat Apa Ya?
Kendati demikian, Dian meyakini bahwa Indonesia masih butuh waktu hingga tiga tahun mendatang untuk dapat menerapkan 5G. Sebab, menurutnya, saat ini ekosistem 5G di Indonesia masih belum memadai.
"Kalau kita lihat ekosistem 5G masih jauh dari matang, device belum ada, use case belum banyak, spektrum belum tersedia, menurut perkiraan kami di Indonesia paling tidak tiga tahun dari sekarang," imbuh Dian di Jakarta, Senin (29/04/2019).
Baca Juga: Huawei: Adopsi 5G Akan Masif Selama 3 Tahun ke Depan
Menambahkan Dian, Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie, mengatakan bahwa ekosistem yang dimaksud meliputi regulasi tentang spektrum dari pemerintah dan kesiapan pemerintah daerah berkenaan dengan pembangunan infrastruktur 5G.
"Infrastruktur 5G menggunakan frekuensi yang sangat tinggi, sehingga jarak antara menara ke menara yang lainnya sangat pendek, peran Pemda penting untuk menggelar 5G," sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: