Kredit Foto: Entrepreneur.com
PopIn Inc, perusahaan di bidang intelligence enhancement yang berkantor pusat di Minato-ku, Tokyo, meluncurkan terobosan baru bernama popIn Action. Layanan ini diperkuat dengan teknologi pemindaian gambar dan dilengkapi dengan fitur rekomendasi visual.
Melalui teknologi dan fitur tersebut, situs e-commerce bisa meningkatkan kualitas layanan dengan membantu pelanggan menemukan dan memilih produk yang dibutukan secara lebih cepat dan akurat. Sementara e-commerce bisa menginformasikan lebih banyak produk pada pelanggannya.
Tao Cheng, CEO popIn Inc, berujar, "popIn Action adalah layanan tanpa batas yang tersedia bagi situs web mana pun di seluruh dunia. Potensi akselerasi bisnis dan layanan pelanggan yang dihadirkan berkat teknologi pemindaian gambar, membuat kami bertekad memperluas layanan inovatif dari Jepang ini ke seluruh wilayah Asia, termasuk Indonesia."
Di Indonesia, inovasi yang diluncurkan serentak di 10 negara Asia ini mendapat respons positif dari pelaku industri. popIn Action diadopsi oleh e-commerce fesyen muslim, Hijup, untuk meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggannya. Masih ada 13 e-commerce lainnya dari Jepang, Singapura, Makau, Hong Kong, Brunei, Taiwan, Korea, Malaysia, dan India.
Baca Juga: Berbagai Faktor Ini Bikin Konsumen Pilih Produk Premium di E-Commerce
"Kolaborasi Hijup dengan popIn ini untuk menghadirkan fitur yang mampu meningkatkan kenyamanan berbelanja sekaligus mempermudah pelanggan kami mencari fesyen item yang dilihat di berbagai referensi Hijup, seperti melalui media sosial," ujar Diajeng Lestari, Founder dan CEO Hijup.
Berbeda dengan teknologi rekomendasi produk serupa, popIn Action mampu menampilkan produk serupa dan menganalisis ciri-ciri produk seperti warna, pola, bentuk, dan bahan. Selanjutnya, situs e-commerce dengan mudah merekomendasikan produk-produk serupa tanpa data historis dari interaksi pengguna tentang produk tersebut.
popIn Action menawarkan dua kemampuan. Yang pertama, mampu menampilkan rekomendasi produk serupa yang mirip dengan produk yang sedang dicari pengguna. Yang kedua adalah mampu menampilkan produk serupa dari katalog e-commerce ketika pengguna mengunggah gambar yang disimpan di ponsel pintar atau komputer.
Dengan menambahkan satu baris kode dari popIn Action, e-commerce dapat memanfaatkan teknologi rekomendasi dari Visual Search dan Vision AI. Alih-alih membebankan biaya berdasarkan jumlah API yang dikonsumsi atau tampilan, popIn Action hanya mengenakan biaya saat pengguna mengklik produk yang disarankan, kemudian menambahkan produk tersebut ke dalam keranjang belanja. Karena biaya disesuaikan dengan konversi, e-commerce dapat mengintegrasikannya dengan risiko yang minimal.
Baca Juga: Pajak E-Commerce Dicabut, Indonesia Jadi Negara Paling Cepat Pertumbuhan E-Commercenya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: