Ada dua karakteristik seseorang dalam bekerja, yakni kerja keras dan kerja cerdas. Apa perbedaan dari keduanya?
Bagi kamu yang datang paling pagi di kantor dan langsung berkutat dengan pekerjaan sampai pulang paling terakhir, kamu masuk ke dalam karakteristik pekerja keras lho. Nah, kalau kamu yang senang bekerja sama dengan tim dan selalu minta pandangan orang lain sebagai pertimbangan, kamu termasuk ke kubu kerja cerdas.
Untuk lebih lengkapnya, simak penjabaran berikut ini ya:
Baca Juga: Introvert vs Ekstrovert, Berikut Bidang Pekerjaan yang Cocok Buat Mereka
Karakteristik Si "Kerja Keras"
Kalau kamu merasa beberapa karakteristik di bawah ini adalah “kamu banget”, wah so pasti, kamu masuk ke golongan kerja keras:
- Pantang Menyerah
Mungkin inilah salah satu karakteristik yang paling menonjol dari pekerja yang satu ini. Si kerja keras akan berusaha sekuatnya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
- Membutuhkan Waktu Lebih
Selanjutnya. orang yang tergolong workaholic akan berusaha melakukan pekerjaannya sebaik dan sesempurna mungkin. Oleh karena itu, mereka membutuhkan waktu yang lebih lama agar segala detailnya taka da yang terlewat.
Sulit mengatakan bahwa poin yang satu ini adalah sebuah kekurangan. Sebab, jika hasilnya memang sepadan dengan waktu yang diperlukan maka itu bisa menjadi sebuah nilai positif.
- Jelas dan Terarah
Bagi mereka, semua rencana harus jelas dan memiliki arah. Mereka harus menentukan apa yang mau dicari dan arahnya ke mana sebelum mulai bekerja. Jadi bisa dibilang, workaholic ini enggak bisa let it flow saja.
Baca Juga: Tengok Sisi Bisnis Luna Maya VS Syahrini, Tajiran Siapa?
- Suka Tantangan
Tak semua orang suka dengan tantangan baru dalam pekerjaannya. Salah satu alasannya karena harus belajar lagi untuk menguasainya. Tapi, bagi kamu yang pekerja keras, tantangan justru menjadi hal yang menarik dan kamu akan penasaran untuk mempelajarinya.
- Kurang Istirahat
Konsekuensi dari 4 poin di atas adalah waktu istirahat yang kurang. Paling enggak, kamu pernah punya satu teman atau rekan kerja yang suka ketiduran di kantor, kan? Bisa jadi mereka termasuk dalam karakteristik yang suka bekerja keras.
Karakteristik Si “Kerja Cerdas”
Setelah menjabarkan tentang karakter dari mereka yang kerja keras, sekarang gilirannya untuk kubu sebelah, kerja cerdas:
- Mencari Metode Kerja yang Efisien
Tipe pekerja yang satu ini berbanding terbalik dengan si kerja keras. Mereka justru senang mencari alternatif lain untuk menyelesaikan tugas atau pun masalah. Walaupun belum tentu efektif, tipe pekerja ini akan terus mencari sampai menemukan yang tepat baginya.
Baca Juga: Si Sibuk VS Si Produktif, Kamu Kubu yang Mana?
- Mengutamakan Kerja Sama Tim
Kerja sama tim sangat dibutuhkan oleh si pekerja cerdas karena ia sedikit bergantung pada bantuan dan saran dari orang lain untuk mendapatkan metode kerja yang menghasilkan produktivitas maksimal.
- Memanfaatkan Momen
Tantangan bagi si pekerja cerdas enggak selalu tepat. Mereka lebih senang menunggu momen atau saat yang pas untuk menerima kesempatan yang diberikan kepadanya. Mereka cenderung enggan menerima segalanya dengan risiko yang kurang diperhitungkan.
- Istirahat Cukup
Karyawan yang menggunakan prinsip kerja cerdas biasanya memiliki waktu tidur yang cukup. Sehingga aktivitas di kantor dapat berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan karena letih atau mengantuk. Selain baik untuk produktivitas kerja, istirahat cukup juga mampu menghindarkan mereka dari bibit penyakit.
- Konsisten
Karena memiliki waktu istirahat yang cukup di rumah, orang yang mengandalkan kerja cerdas umumya memiliki konsistensi pekerjaan yang lebih baik ketimbang si pekerja keras. Apalagi ketika sudah menemukan metode kerja yang lebih efisien, segala kewajiban bisa diselesaikan dalam tempo yang relatif cepat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: