Di tengah kuatnya tekanan di industri pertambangan, PT Kobexindo Tractors Tbk yang bergerak di bisnis penjualan alat berat terbukti sukses menjaga pertumbuhan pendapatannya tetap positif. Dalam tiga bulan pertama tahun 2019, misalnya, perusahaan dengan kode emiten KOBX itu mampu mencatatkan pendapatan sebesar US$24,79 juta, atau tumbuh tipis sebesar 3,74 persen dibanding catatan pendapatan pada periode sama tahun sebelumnya yang masih sebesar US$23,9 juta.
“Meski tipis, pertumbuhan positif ini patut disyukuri karena secara umum industri pertambangan masih dalam tekanan akibat penurunan harga komoditas,” ujar Presiden Direktur PT Kobexindo Tractors Tbk, Humas Soputro, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Minggu (5/5/2019).
Baca Juga: Fix! Kobexindo Jadi Distributor Foton di Indonesia
Kesuksesan menjaga kinerja pendapatan tetap di teritori positif tersebut, menurut Humas, tidak lepas dari strategi diversifikasi yang ditempuh manajemen, yaitu dengan memperkuat penerimaan pendapatan di luar penjualan alat berat pertambangan. Tak hanya mengandalkan kinerja penjualan alat berat, perusahaan juga menekuni segmen penjualan suku cadang, jasa perbaikan dan sewa yang terdiri dari sewa alat berat dan juga sewa bangunan.
Hal ini terbukti dari catatan penjualan alat berat yang membukukan pendapatan sebesar US$19,05 juta atau terkoreksi tipis sebesar 4,86 persen dibanding realisasi pada periode sama tahun sebelumnya. Padahal segmen penjualan alat berat tersebut merupakan backbone dengan kontribusinya mencapai 76,84 persen dari total pendapatan perusahaan.
“Segmen penjualan alat berat merupakan tulang punggung pendapatan kami, terutama bersumber dari penjualan alat-alat berat pertambangan seperti Doosan Excavator DX520 yang menjadi best seller excavator Perseroan,” tutur Humas.
Namun meski bockbone bisnisnya terkoreksi, perusahaan berhasil mencetak hasil positif seiring dengan kencangnya pertumbuhan segmen penjualan suku cadang yang notabene merupakan kontributor terbesar kedua setelah segmen penjualan alat berat. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, segmen penjualan suku cadang mampu tumbuh hingga 74,26 persen menjadi US$3,47 juta.
“Bahkan segmen ini membukukan kenaikan kontribusi pendapatan, dari hanya 8,34 persen menjadi 14,01 persen untuk perolehan kami di triwulan I/2019 ini,” tegas Humas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: