Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gara-Gara Kabur saat Razia Motor, Pelajar Ini Terancam Buta Permanen

Gara-Gara Kabur saat Razia Motor, Pelajar Ini Terancam Buta Permanen Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Tegal memberikan surat tilang kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan surat saat Operasi Zebra Candi 2017 di Jalan Raya Harjosari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (1/11). Operasi Zebra Candi yang digelar mulai 1 November hingga 14 Desember tersebut bertujuan untuk menciptakan keamanan keselamatan ketertiban kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) serta mengurangi tindak kriminal. | Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang siswi SMP Negeri 2 Purworejo Layla Fitri Ramadhani (16) warga RT 03/RW 02 Desa Bedug Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo terancam mengalami buta permanen akibat bola mata sebelah kananya sobek.

Peristiwa ini terjadi akibat terkena handy talky (HT) milik anggota Polantas Polres Purworejo yang sedang melakukan giat Operasi Keselamatan Candi 2019 di Jalan Tenatara Pelajar, tepatnya di persimpangan Lengkong Kelurahan Kledungkeradenan Kecamatan Banyuurip Purworejo.

Rumor yang berkembang di masyarakat, saat hendak dihentikan polisi dalam kegiatan itu, si pelajar mencoba untuk melarikan diri sehingga anggota polisi melempar HT dan mengenai bola matanya.

"Tidak dilempar, yang benar dia tidak mau dihentikan dan mencoba melarikan diri. Anggota kami mencegatnya dengan tangan yang memegang HT, lalu ditabrak dan mengenai matanya," kata Wakapolres Purworejo Kompol Andis Arfian Tofani, belum lama ini.

Menurut Andis Arfian Tofani, saat itu giat operasi gabungan dilakukan di persimpangan Lengkong, semua kendaraan dihentikan dan diperiksa kelengkapannya. Namun saat korban dihentikan mencoba melarikan diri.

"Anggota sudah berusaha menghentikan, namun tidak diindahkan. Tangan yang menyetop korban memegang HT, dan tersambar korban," jelasnya.

Akibat kejadian ini korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr Tjitrowardoyo Purworejo. Korban hampir tidak sadarkan diri karena tidak mampu menahan rasa sakit.

Setelah mendapat pertolongan pertama dari RSUD Dr Tjitrowardoyo, ternyata korban mengalami luka yang cukup berat. Bahkan rumah sakit bertipe A tersebut tidak mampu menanganinya. Akhirnya korban dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: