Di era milenials, mempertahankan karyawan untuk bertahan lama di perusahaan bukanlah hal yang mudah. Ternyata memang sudah karakter milenials bergonta ganti perusahaan untuk bekerja. Tentu ini meresahkan Anda sebagai seorang pelaku usaha. Terlebih jika usaha Anda mulai meroket. Karena mengelola SDM memang gampang-gampang susah.
Najib Wahab, pengusaha yang memiliki lima perusahaan ini mulai menekuni bisnis barunya di bidang kuliner, tepatnya minuman kekinian yang dijajakan di gerai-gerai halaman minimarket atau toko pinggir jalan dengan merek 'Teguk'.
Usaha minuman jenis Thai Tea dan beragam minuman dingin ini nampaknya mendapatkan respon positif dari pasar, sehingga Najib terus membuka cabang-cabang baru di berbagai lokasi. Tentu SDM menjadi faktor utama untuk menunjang usahanya agar terus berjalan dan berkembang.
Baca Juga: 'Teguk' Jadi Ancaman Thai Tea Kaki Lima
Namun Najib mengaku bahwa persoalan SDM atau karyawan bukanlah sesuatu yang rumit, mengingat dirinya juga telah banyak pengalaman dalam mengelola SDM. Untuk usaha jenis ini, Najib memiliki tips tersendiri agar terhindar dari kepanikan karena kehilangan karyawan.
1. Tetapkan Struktur Organisasi
Menurutnya, fondasi mentor yang kuat menjadi faktor utama dalam mempersiapkan SDM. Dalam mempersiapkan SDM, dua bulan sebelum gerai atau cabang baru dibuka, sebaiknya struktur organisasi sudah disiapkan, mulai dari CEO, finance, marketing, hingga tenaga produksi. Hal ini sebagai fondasi dalam mengamankan SDM.
2. Training Center
Setelah terbentuk struktur organisasi, maka buatlah training center khusus untuk rekrutmen. Training center sebagai tempat untuk mempersiapkan skill dan pemahaman karyawan mengenai usaha Anda.
"Karena kita bergerak di bidang ritel B2C, jadi benar-benar itu berfungsi sangat penting sekali," ungkap Najib Kepada Warta Ekonomi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dalam bisnis retail seperti Teguk yang ingin membuka banyak cabang atau bahkan frenchise, SDM adalah hal utama yang harus disiapkan sebelum mempersiapkan produknya.
Baca Juga: Ini Dia Usaha Menguntungkan yang Masih Jadi Pilihan di Bulan Puasa
3. Tetapkan SOP dan Regulasi
Dengan Standard Operasional Procedure (SOP) yang telah ditetapkan, diharapkan karyawan yang sedang Anda training dapat mengerti aturan dan prosedur yang harus mereka taati. Dengan regulasi yang Anda buat pula, karyawan akan bertindak sesuai dengan ketentuan yang telah diberlakukan dalam perusahaan. Hal ini untuk menghindari andanya sikap semena mena dalam bekerja.
4. Terus Lakukan Rekrutmen
Bisnis yang melakukan ekspansi dengan terus membuka cabang baru ini sebaiknya terus melakukan rekrutmen karyawan. Alasan utamanya adalah mempersiapkan SDM di era milenial yang berkarakter mudah bosan dengan pekerjaannya.
"Ada (karyawan) yang bagus, pindah. Apa lagi kalau yang masih muda, masih mencari sesuatu yang lebih baik. Nah itu yang kita siapkan, jangan sampai ada gerai tutup karena tidak ada orang," kata Najib.
Maka mempersiapkan SDM adalah untuk mem-back up, jika suatu saat terjadi kondisi karyawan mudah bosan.
5. Kenyamanan
Dalam dunia kerja, siapapun butuh kenyamanan saat bekerja. Begitupun dengan para karyawan Najib. Untuk itu, ia selalu berupaya agar karyawannya dapat merasa nyaman dan betah bekerja di perusahaannya. Hal utama menurutnya adalah dengan membudayakan kebersihan ruang kerja, dan tidak bersikap seolah semua orang harus patuh dan segan dengannya sebagai boss. Dengan demikian, suasana kerja karyawan akan terasa nyaman bagi karyawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: