Calon Presiden Nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta semua petugas Pemilu yang meninggal dunia dilakukan visum. Adapun berdasarkan data kemarin, petugas Pemilu yang meninggal dunia sebanyak 570 orang, terdiri dari 456 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 92 orang Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan 22 orang petugas Kepolisian.
Baca Juga: Tim Prabowo: Kami Tak Begitu
Di samping itu, 3.658 orang petugas dilaporkan sakit. "Kami ingin ucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya yang dilaporkan lebih dari 500 petugas pemilu dari berbagai tingkatan yang telah meninggal dalam proses Pemilu ini," ujar Prabowo Subianto dalam jumpa pers di Rumahnya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
Dia mengatakan, banyaknya petugas Pemilu yang meninggal dunia itu belum pernah terjadi di sejarah Pemilu Republik Indonesia. "Kami mohon pihak yang berwajib untuk selesaikan dan usut hal ini," ujar ketua umum Partai Gerindra ini.
Menurut dia, pengusutan itu perlu agar apa yang sebenarnya terjadi bisa terungkap. "Perlu ada, kami rasa suatu visum dan pemeriksaan medis mungkin pada petugas-petugas tersebut yang meninggal," katanya.
Dalam jumpa pers itu, Prabowo Subianto didampingi sejumlah elite Koalisi Indonesia Adil Makmur, seperti Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), Amien Rais, Djoko Santoso, Edhy Prabowo, dan Ferry Mursyidan Baldan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat