Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Anggota G20 AMM, Pertanian Indonesia Naik Kelas

Jadi Anggota G20 AMM, Pertanian Indonesia Naik Kelas Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertemuan Menteri Pertanian negara-negara G20 (G20 dalam G20 Agriculture Minister Meeting-G20 AMM), di Prefektur Niigata, Jepang (12/3/2019) menjadi salah satu jalan bagi pertanian Indonesia untuk semakin berkembang.

Menteri Pertanian Indonesia, Amran Sulaiman dalam pertemuan tersebut juga memaparkan tentang kemajuan program pertanian di Tanah Air.

Baca Juga: Kementan Siap Kolaborasi Satu Data Kelapa Sawit Indonesia

Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang telah menjadi anggota G20, naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju. Sebagai anggota baru yang memiliki banyak pencapaian dalam pembangunan pertanian, kehadiran Ketua Delri dalam G20 AMM pada pertemuan bergengsi negara-negara maju ini sangat dinantikan banyak pihak.

Pada kesempatan Plenary Session (Sesi Paripurna), Amran Sulaiman menyampaikan beberapa hal yang mengusung kepentingan Indonesia, antara lain pentingnya kesetaraan akses bagi petani kecil dalam memanfaatkan teknologi dan inovasi.

Teknologi penting untuk mendorong kemajuan petani adalah penguatan digitalisasi. Hal ini akan membuka peluang baru pengembangan dan akses terhadap rantai nilai pangan pertanian yang merupakan modal dasar pembangunan sumberdaya manusia.

Baca Juga: Keren! Kemajuan Pertanian Indonesia Mampu Hipnotis Anggota Forum G20

“Dukungan teknologi digital dalam menghubungkan Indonesia yang merupakan negara kepulauan sangat penting. Sehingga siap memasuki era industri 4.0 menggunakan teknologi berbasis internet. Dengan begitu komunikasi produsen dan konsumen pangan akan langsung terhubung, sehingga memudahkan terjadinya transaksi hasil pertanian yang menguntungkan,” jelasnya.

Amran juga menegaskan peran penting generasi muda sumberdaya manusia pertanian. Kewirausahaan petani muda di pedesaan harus didorong karena minat generasi muda terhadap sektor pertanian saat ini menurun. Indonesia berpendapat bahwa pengetahuan dan keterampilan generasi muda pertanian perlu ditingkatkan.

Baca Juga: Dengan Pertanian, Indonesia akan Jadi Negara Perekonomian Terbesar, Kata Amran

“Generasi milenial demikian tertarik dengan internet dan teknologi informasi. Maka, kita dapat gunakan digitalisasi untuk menarik mereka kembali ke sektor pertanian,” urai Amran.

Dalam forum, Amran duduk bersama 16 menteri pertanian anggota G20, 4 menteri pertanian negara tamu undangan, dan 8 pimpinan organisasi internasional di bidang pertanian, seperti Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund for Agricultural Development (IFAD), International Food Policy Research Institute (IFPRI), Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), World Bank, World Food Program (WFP), dan World Trade Organization (WTO).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: