Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menyindir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang tidak pernah teriang curang di Provinsi yang dimenangkan oleh Prabowo.
Menurutnya, BPN hanya teriak curang bila provinsi tersebut dimenagkan oleh Jokowi-Ma'ruf.
"Di Banten Pilpres-nya jurdil, kalau di Jateng dan juga provinsi-provinsi yang @jokowi @KHMarufAmin_ unggul nggak jurdil... Lalu dibuat analisis seolah-olah jumlah pemilih-nya melonjak tajam dan tidak masuk akal dibanding waktu pilgub, tanpa melihat DPT-nya dan tingkat partisipasi-nya... Koplak," cuitnya, Senin (13/5/2019).
Baca Juga: BPN Tak Bosan Teriak Tuduhan Kecurangan Pemilu, Apa Kata Eks Komisioner KPU?
Sebelumnya, Asrul juga heran dengan sikap BPN yang tidak menyebut adanya kecurangan seperti di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
"Disebagian besar propinsi-provinsi Pulau Sumatera, juga Kalsel, Sulsel, Sultra, @prabowo @sandiuno menang tidak ada bunyian Pilpres curang." cuitnya.
Baca Juga: TKN ke Pendukung Prabowo: Jika Tak Bisa Patuhi Hukum, Angkat Kaki dari Sini
Atas dasar itu, ia menyebut pola sikap BPN menggelikan, lantaran hanya berteriak curang pada provinsi-provinsi dimana Jokowi unggul dalam perolehan suara.
"Di Jateng dan Jatim @jokowi @KHMarufAmin_ yang menang, nyaring berdendang Pilpres-nya curang... Tingkah polah menggelikan..." kicaunya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil