PT Buana Finance Tbk (BBLD) menargetkan pembiayaan perseroan tahun ini akan mencapai sebesar Rp3,2 triliun. Direktur Utama Buana Finance, Yanuar Alin mengatakan bahwa dari total pembiayaan tahun ini perseroan membutuhkan pendanaan dari luar senilai hingga Rp2,6 triliun.
Perseroan pun telah memperoleh pendanaan dari sindikasi perbankan yang dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senilai Rp1 triliun. Sehingga, masih ada kekurangan Rp1,6 triliun lagi yang harus didapatkan BBLD.
Baca Juga: Pasca Pilpres, Buana Finance Yakin Permintaan Pembiayaan Bakal Ramai
Yanuar menyatakan pihaknya saat ini tengah menjajaki pinjaman sindikasi asing atau offshore yang diharapkan bisa mencapai Rp1,2 triliun.
“Kebutuhan pembiayaan Rp3,2 triliun, sekitar Rp2,5 triliun hingga Rp2,6 triliun dari luar. Offshore kita sedang proses itu Rp1,2 triliun. Memang 80% pendanaan kita dari perbankan. Obligasi juga akan diterbitkan,” ungkapnya, di Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Baca Juga: Top! Buana Finance Disuntik Lagi Rp50 Miliar
Menurut Yanuar, perseroan juga akan menerbitkan obligasi dengan mengincar dana Rp500 miliar hingga Rp600 miliar. Namun, penerbitan obligasi tersebut akan melihat kondisi pasar.
“Kami juga akan terbitkan obligasi, mungkin kuartal IV sekitar Rp500 miliar hingga Rp600 miliar. Di triwulan satu tadinya, karena kondisi pasar obligasi kurang menarik untuk kami makanya kita tunda di triwulan IV,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: