Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali meninjau lokasi bentrok antara aparat kepolisian dengan massa aksi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Jokowi: Saya Tak Memberikan Toleransi pada Siapapun yang Mengganggu Demokrasi
Anies menegaskan, Jakarta akan menolak segala bentuk aksi anarkis apalagi sampai ada korban berjatuhan. Dari hasil penyelidikan polisi, ratusan orang provokator berasal dari luar Jakarta.
"Jakarta bukan tempat bagi perusuh, di Jakarta kita akan sambut mereka yang datang berkegiatan di Jakarta kita fasilitasi. Tapi kalau mau kerusuhan, Anda akan berhadapan dengan kami semua, kita tidak akan menolerir," tegas Anies, Kamis (23/5/2019).
Saran itu terdengar seperti isi pernyataan Jokowi menanggapi Aksi 21-22 Mei beberapa hari lalu yang berisi tidak akan memberikan toleransi yang ingin mengacaukan negara.
Anies mengimbau kepada warganya agar beraktivitas seperti biasa tanpa harus khawatir."Ini kita katakan bersama kepada warga kepada mereka yang datang untuk buat kerusuhan, saya katakan Jakarta akan siap untuk mencegah dan bertindak tegas untuk semua kerusuhan disini dengan menonjolkan pesan kedamaian," ujar Anies.
Diketahui, ada sebanyak 730 orang mengalami luka-luka dan delapan orang meninggal dunia akibat kerusahan di Jakarta pada Selasa, 21 Mei dan Rabu 22 Mei 2019 kemarin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: