Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengaku sedih atas kerusuhan 21-22 Mei 2019 yang telah menelan korban anak-anak. Ia bilang seharusnya anak-anak tidak dilibatkan apalagi dijadikan tumbal untuk kepentingan politik jangka pendek.
Baca Juga: Anies Update Kerusuhan Jakarta: 8 Orang Meninggal, 737 Luka-luka
"Saya sedih, kenapa anak-anak jadi tumbal," kata Said di Kantor PBNU, Jakarta.
Said juga meminta agar semua pihak bersikap meneduhkan dan tidak melakukan provokasi ke masyarakat. Ia menuntut pertanggungjawaban dari provokator atas kericuhan yang telah menelan 8 korban jiwa.
Said pun meluruskan pandangan keliru soal turun aksi yang berujung tindakan anarkis adalah bentuk jihad. Menurutnya, saat ini negara masih baik-baik saja dan tidak ada kegentingan yang mendesak.
"Jihad itu kalau negara dalam kondisi perang. Jihad itu tujuannya menciptakan negara adil makmur," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat