Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah mendorong terjadinya digitalisasi di semua aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kerja. Fleksibilitas yang ditawarkan dari kehadiran teknologi terbukti memberikan banyak kemudahan terhadap aktivitas orang dalam bekerja, terutama bagi generasi milenial sebagai generasi yang lebih terbuka akan pemanfaatan teknologi di dalam kesehariannya.
Eric Mary, Country Manager Robert Walters Indonesia, perusahaan spesialis rekrutmen berskala global, memaparkan bagaimana era digital telah mengubah cara seorang pemimpin mengelola organisasinya, termasuk mengelola dan mengintegrasikan generasi milenial dengan Baby Boomer dan Generasi X untuk menghindari konflik antargenerasi di tempat kerja.
Baca Juga: Trik Pimpin Milenial dalam Perusahaan
Menurut Eric, ada beberapa kriteria baru yang harus dimiliki oleh para pemimpin di era ini, untuk berhasil memimpin generasi yang berbeda di tempat kerja.
1. Kemampuan Komunikasi
Di era digital ini, pemimpin dituntut untuk mampu berkomunikasi tidak hanya secara fisik dengan bertatap muka, namun juga piawai dalam berkomunikasi melalui berbagai saluran berbasis teknologi yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi, contohnya melalui email, aplikasi hingga chat messenger seperti WhatsApp.
2. Berpikiran Terbuka
Mengingat digitalisasi turut mendorong pemanfaatan teknologi dalam bekerja, kini tenaga kerja terutama generasi milenial, memiliki metode dan cara sendiri dalam bekerja. Dalam hal ini seorang pemimpin harus memiliki pemikiran yang terbuka untuk memberikan kesempatan bagi karyawannya melakukan pekerjaannya dengan metode sesuai dengan budaya dan cara kerjanya masing-masing selama hasil yang disampaikan tetap sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan tersebut.
Baca Juga: Nadiem Makarim Beberkan Jurus Jitu Go-Jek Pimpin Pasar di Indonesia
3. Tanggap terhadap Perubahan
Pemimpin di era ini harus memiliki kepekaan dan kecepatan dalam melihat dan menilai suatu perubahan dan mengintegrasikan informasi tersebut menjadi keputusan dalam menjalankan perusahaannya. Pasalnya, perkembangan teknologi yang pesat ini telah turut mengubah kebiasaan dan perilaku pasar.
4. Berani Mengambil Risiko
Karena perubahan terjadi sangat cepat di era ini, maka perusahaan harus turut bertransformasi dalam rangka beradaptasi dengan perubahan tersebut. Untuk itu, saat ini seorang pemimpin perusahaan harus berani mengambil risiko dengan bereksperimen mencoba cara baru dan menilai secara komprehensif cara mana yang paling efektif untuk diterapkan oleh perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: