Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pramono Ubaid Tanthowi, mengatakan tren penggunaan hak pilih dalam pemilu terus mengalami peningkatan. Bahkan Pemilu 2019 penggunaan hak pilih masyarakat melampaui target yang ditetapkan pemerintah.
"Pemilu kita pernah mengalami tren penurunan angka partisipasi pemilih (voter turnout) sangat tajam sejak 1999 hingga 2009. Artinya, makin sedikit pemilih yang menggunakan hak pilihnya," ujar Pramono ketika dikonfirmasi, Jumat (31/5/2019).
Ia menambahkan, tren tersebut untungnya tidak berlanjut terus. Sebab, sejak Pemilu 2014 terjadi peningkatan jumlah partisipasi pemilu.
Baca Juga: Dapat Ancaman Pembunuhan, Komisioner KPU Bilang...
"Tren peningkatan kembali itu, syukurnya, terus berlanjut di Pemilu 2019 ini. Bahkan hingga melampaui target nasional (77,5 persen)," katanya.
Terlepas dari apapun motivasi warga menggunakan hak pilih dalam pemilu kali ini, KPU tetap mengapresiasi positif.
"Yang jelas bahwa semakin banyak pemilih menggunakan kedaulatannya untuk memilih wakil-wakilnya sebagai pemimpin negeri ini dan itu patut disyukuri," tutupnya.
Diketahui, partisipasi Pemilih dalam pemilu pada 2014 yakni Pileg 75,11 persen dan Pilpres 69,58 persen. Sementara di tahun 2019 Pileg 81,69 persen dan Pilpres 81,97 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: