Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelabuhan Marunda Akan Topang Pelayanan Kepelabuhan Tanjung Priok

Pelabuhan Marunda Akan Topang Pelayanan Kepelabuhan Tanjung Priok Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keberadaan Pelabuhan Marunda dinilai sangat penting dalam menopang pelayanan kepelabuhan di Tanjung Priok, yang saat ini sudah terlalu padat. 

 

Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menuturkan, pemerintah terlalu fokus kepada pembangunan infrastruktur jalan tol, sehingga poros maritim yang menjadi program Presiden Joko Widodo banyak yang gagal.

 

"Salah satunya Pelabuhan Marunda, yang proyeknya tertunda," ujar Uchok saat dihubungi, Jakarta, Jumat (31/5/2019). 

 

Baca Juga: Pemprov DKI Buru Pelaku Pembuangan Limbah di Marunda

 

Uchok menjelaskan, jika Pelabuhan Marunda berjalan dengan cepat dan lancar, maka dapat membantu kegiatan bongkar muat barang yang saat ini di Pelabuhan Tanjung Priok sudah terlalu padat. 

 

"Pelabuhan Marunda, kalau cepat dibangun atau di prioritaskan bisa membantu Pelabuhan Tanjung Priok karena saat ini pelayanannya sangat jelek, terlalu padat bongkar muat kapal dan pendangkalan laut," tutur Uchok.

 

PT Karya Citra Nusantara (KCN) berkomitmen untuk memperkuat program pemerintah yang tertuang dalam Nawa Cita dengan pembangunan infrastruktur tol laut NON APBN & APBD yakni Poros Maritim.

 

PT KCN sendiri mengelola Pelabuhan Marunda yang terletak di kawasan Berikat Nusantara Marunda, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Priok. 

 

Baca Juga: Investasi Marunda Terganjal, Pokja IV Akan Bawa ke Ratas Presiden

 

Aktivitas pelabuhan 24 jam itu melayani beragam kapal curah seperti batu bara, tiang pancang, minyak sawit mentah, pasir dan semen.

 

Pelabuhan Marunda sendiri memiliki panjang bibir pantai 1.700 M dari Cakung Drain - Sungai Blencong yang terdiri dari Pier 1, Pier 2, Pier 3. PT KCN sendiri telah mempersiapkan dermaga Pier 1 dengan panjang dermaga siap pakai 800 Meter dari 1.975 Meter dan luas lahan pendukung 20 Ha dari 42 Ha.

 

Baca Juga: Fokus Kembangkan Pelabuhan Domestik dan Mancanegara, PORT Punya Capex Rp240 Miliar

 

Diketahui, Poros Maritim berfokus pada lima pilar utama. Di antaranya adalah membangun kembali budaya maritim Indonesia, menjaga sumber daya laut dan menciptakan kedaulatan pangan laut dengan menempatkan nelayan pada pilar utama.

 

Poros Maritim ala Jokowi juga memberi prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: