Salah satu keunggulan teknologi blockchain dalam hal mempermanenkan data digital yang disimpan di dalamnya coba dieksplor dan dimanfaatkan lebih jauh oleh kantor akuntan internasional, Deloitte.
Baru-baru ini perusahaan audit terbesar kedua di dunia setelah Pricewaterhouse Coopers itu dilaporkan telah mengembangkan sistem blockchain khusus untuk merekam data kompetensi karyawan di sebuah perusahaan.
Sistem khusus berbasis ethereum tersebut dikembangkan atas permintaan dari tiga kliennya, yang merupakan lembaga perbankan asal Irlandia, yaitu Institute of Banking (IoB), Bank of Ireland, AIB dan Ulster Bank.
Baca Juga: Bakal Jadi Smart City, Jakarta Segera Terapkan Blockchain?
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa sistem yang dikembangkan itu telah dirancang khusus untuk merekam sekaligus mempermanenkan data karyawan yang telah disimpan di atas platform blockchain. Data-data yang direkam meliputi kualifikasi pendidikan, rencana kerja hingga bidang pembelajaran online yang diikuti oleh karyawan bersangkutan.
Nantinya sistem tersebut dapat diharapkan sebagai pusat data terpercaya yang tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan, di mana karyawan tersebut terafiliasi, namun juga oleh pihak-pihak lain, seperti pemerintah.
Baca Juga: Canggih! Konsumen Bisa Lacak Produk Nestle di Carrefour Pakai Blockchain
"(Penerapan blockchain) ini sangat penting bagi industri perbankan agar lebih mempermudah proses verifikasi, pelacakan, dan juga akses langsung ke data oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait," ujar Kepala Layanan Keuangan Deloitte sekaligus Kepala EMEA Blockchain Lab, David Dalton dalam siaran pers sebagaimana dimuat oleh situs resmi IoB, beberapa waktu lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: