Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Ramai Pemudik, KAI Perpanjang Operasional KA Tambahan

Masih Ramai Pemudik, KAI Perpanjang Operasional KA Tambahan Kredit Foto: Antara/Siswowidodo
Warta Ekonomi, Semarang -

Jadwal operasional Kereta Api (KA) Ciremai Tambahan relasi Semarang-Bandung/PP bakal diperpanjang hingga 15 Juni, karena masih tingginya minat calon penumpang. Moda transportasi kereta api menjadi pilihan pemudik karena dinilai tepat waktu dan bebas macet.

Berdasarkan data dari Posko Data PT KAI Daop 4 Semarang tanggal 6 Juni 2019 pukul 13.00 WIB, KA Ciremai Tambahan telah mencapai okupansi 73% (rata-rata penumpang perhari yakni 344 orang) sejak 1-6 Juni 2019. KA Ciremai Tambahan ini awalnya akan dioperasikan pada 1-9 Juni 2019 dengan tarif Rp420.000 untuk kelas eksekutif dan Rp320.000 untuk kelas bisnis.

Baca Juga: KAI Tambah Kereta Tujuan Bandung-Semarang Karena...

"Kehadiran KA ini dibutuhkan pengguna jasa kereta api, khususnya bagi para penumpang dari Kota Semarang yang ingin bepergian ke Bandung di pagi hari," kata Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro, Kamis (6/6/2019).

Operasional KA Ciremai Tambahan direncanakan akan terus diperpanjang dan menjadi KA regular. Sehingga menambah frekuensi perjalanan KA menuju Bandung maupun sebaliknya yang sebelumnya sudah dilayani dua kali dalam sehari dengan KA Ciremai dan KA Harina, menjadi tiga kali per hari.

"Dengan penambahan perjalanan tersebut harapannya juga dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat khususnya wilayah Semarang, Pekalongan, Tegal, dan sekitarnya yang ingin bepergian pada pagi hari menuju Bandung mengggunakan KA dengan aman dan nyaman sambil menikmati keindahan pemandangan selama perjalanan menuju Bandung," terangnya.

KA Ciremai Tambahan membawa empat kereta kelas eksekutif berkapasitas total 200 tempat duduk dan empat kereta kelas bisnis berkapasitas total 256 tempat duduk. Kereta api ini diharapkan menjadi jawaban bagi pemudik yang selama ini kerap mengeluhkan kehabisan tiket.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: