Terseretnya dua nama bank syariah ke dalam pusaran gejolak politk membuat investor di pasar saham berekasi. Kemarin, induk perusahaan PT BNI Syariah, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dilumpuhkan -1,15% ke level Rp8.575 oleh investor pada akhir perdagangan bursa.
Hal itu terjadi lantaran psikologis investor yang berujung pada keputusan untuk pergi sejenak meninggalkan saham BNI.
Baca Juga: BNI Syariah Terseret Dugaan Kecurangan Paslon 01, Saham BNI Babak Belur Dihajar Investor!
Setelah berbagai pihak menyuarakan berbagai pandangannya terkait dnegan posisi cawapres Ma'ruf Amin dalam BNI Syariah, investor mulai bersikap tenang dan perlahan kembali mendekat pada saham induk BNI Syariah tersebut.
"Bukan (bukan karyawan BUMN) dan itu bukan BUMN juga. Orang itu anak perusahaan (BBNI)," tegas Ma'ruf menjelaskan posisinya yang dipermasalahkan oleh kubu lawan.
Baca Juga: Ma'ruf Bersuara Soal Jabatannya di Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah
Pernyataan tersebut bak menjadi penyejuk bagi investor. Boleh jadi, ada kelegaan tersendiri bagi investor sehingga akhirnya memutuskan untuk kembali mengoleksi saham BNI.
Hal tersebut nampak dalam pergerakan saham BNI siang hari ini. Pada pukul 14.20 WIB, nilai investor asing beli bersih di pasar bursa sudah mencapai Rp268,16 juta. Alhasil, harga saham BNI kembali terdongkrak 0,29% dari level Rp8.550 per saham menjadi Rp8.600 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih