Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gilee!! Perusahaan Ini Beri Bonus kepada Wanita yang Tampil Seksi di Kantor

Gilee!! Perusahaan Ini Beri Bonus kepada Wanita yang Tampil Seksi di Kantor Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan ini menawarkan bayaran ekstra untuk karyawan wanita yang mengenakan rok pendek ataupun gaun untuk bekerja.

Perusahaan Rusia ini menjalankan program 'maraton femininitas', namun tampaknya telah salah mengartikan konsep feminisme. Sebagaimana dikutip dari laman Times of India, pabrikan aluminium Tatprof menjalankan kampanye hingga 30 Juni di mana karyawan wanita yang mengenakan gaun pendek atau rok "tidak lebih dari lima sentimeter dari lutut" akan dibayar 100 roubal (sekitar US$106 atau setara Rp1,5 juta) sebagai tambahan atas gaji mereka.

Perusahaan percaya kampanye ini akan membantu meningkatkan hubungan dalam tim. Untuk mendapatkan bonus, para karyawan wanita harus berbagi foto mereka dengan departemen terkait.

Baca Juga: Gelar "Penyanyi Wanita Terkaya di Dunia" Jatuh ke Tangan Rihanna

Apa kata juru bicara perusahaan?

Kampanye ini telah menghadapi reaksi keras dari para netizen di seluruh dunia, namun juru bicara perusahaan melihatnya sebagai upaya untuk 'mencerahkan' hari-hari kerja para karyawan. "Tim kami terdiri dari 70% pria. Kampanye semacam ini membantu kami mengalihkan pikiran dan beristirahat."

Ini adalah cara yang bagus untuk dapat menyatukan tim. Dikarenakan banyak karyawan wanita yang secara otomatis mengenakan celana panjang untuk bekerja. "Itulah sebabnya kami berharap kampanye kami ini akan meningkatkan kesadaran karyawan wanita di tim kami akan hal ini, yang memungkinkan mereka dapat merasakan sisi kewanitaan dan pesona mereka ketika mereka memilih mengenakan rok atau gaun," ujar juru bicara tersebut di stasiun radio.

Reaksi di media sosial

Para pengguna media sosial menyebut kampanye ini sebagai "perlakuan mengerikan terhadap kaum wanita" dan bahkan mereka berpendapat bahwa, "Saat ini angkatan 1950-an masih hidup, sehat, dan tinggal di Rusia." 

Seorang pengguna Twitter mem-posting, "Rusia sepertinya baru saja keluar dari zaman kegelapan. Anda harus tertawa mendengarnya," dan yang lainnya juga membagikan, "Jadi #Tatprof mengadakan kontes feminitas untuk karyawannya di Rusia, sepertinya pada dasarnya agar para bos dapat melihat gambar-gambar itu. Hal tersebut merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang menjijikkan dan juga mengeksploitasi para wanita."

Perusahaan menolak tuduhan

Perusahaan ini yang merupakan pemasok untuk Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi dan Piala Dunia Sepak Bola 2018, mengatakan kepada media Rusia bahwa terdapat 60 wanita telah berpartisipasi dalam kampanye ini dan menolak tuduhan seksisme yang ditujukan atas perusahaan ini.

Baca Juga: Wah, Ada Seorang Wanita Berpakaian Seksi Menerobos ke Laga Final Liga Champions

Informasi lainnya

Ada beberapa acara 'femininitas' lain yang direncanakan untuk karyawan wanita, termasuk kompetisi untuk melihat siapa yang paling cepat membuat pangsit. Bagaimana dengan karyawan pria? Mereka mengikuti kompetisi pull-up beberapa hari yang lalu.

Apakah ini langkah yang benar?

Mempromosikan seksisme di kantor dan menawarkan keuntungan finansial untuk berdandan dengan cara tertentu jelas bukanlah cara yang tepat untuk meningkatkan produktivitas kerja atau ikatan profesional karyawan. Bahkan, hal ini memberikan contoh yang paling salah di dunia, di mana perempuan juga mampu seperti laki-laki di bidang apa pun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: