Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minta Waktu Gara-Gara Tiket Susah, Fahri Sebut Kredibilitas KPU Hancur

Minta Waktu Gara-Gara Tiket Susah, Fahri Sebut Kredibilitas KPU Hancur Ketua KPU Arief Budiman mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Selasa (19/3/19). Agenda membahas rapat lanjutan terkait pembahasan persiapan dan kesiapan pelasanaan Pemilu Legislatif serta Pilpres 2019. | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyoroti pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, yang meminta perpanjangan waktu perbaikan jawaban gugatan Pilpres 2019, lantaran kesulitan saksi KPU karena tiket menuju Jakarta sulit.

Menurutnya, kesulitan mendapatkan tiket tidak masuk akal, mengingat KPU sebagai penyelenggara Pemilu. "Ini urusan negara, masa susah mendapatkan tiket. Harusnya gratis, tak perlu cari alasan yang aneh-aneh," tulisnya di akun Facebook, seperti yang dikutip WE Online, Jumat (14/6/2019).

Baca Juga: Tim Prabowo Tak Percaya Data KPU: Jokowi Cuma Dapat 48% Suara

Lanjutnya, ia mengaku tak habis pikir dengan alasan tersebut. Sebab, menurut politisi PKS ini, KPU memiliki banyak moda transportasi jika memang mengindahkan perintah MK.

"Jika ada niat, (menggunakan) kereta api cukup 1 gerbong untuk angkut logistik dari Surabaya. Sehari langsung sampai Jakarta," jelasnya.

Baca Juga: Jika MK Keliru Ambil Keputusan, NKRI Buyar

Sambungnya, "Jangan kalian cari-cari alasan wahai KPU," tegasnya.

Atas dasar itu, ia mengaku semakin ragu dengan kinerja KPU dalam melaksanakan Pemilu 2019. "Dan kita semua menjadi benar-benar sangat ragu dengan KPU pusat, kredibilitasnya hancur setelah di hadapan sidang MK sangat terlihat ketidaksiapannya," tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: