Kementerian Pertanian (Kementan) mengajukan penambahan anggaran 2020 kepada Komisi IV DPR. Dari pagu anggaran sebesar Rp20,53 triliun, Kementan meminta penambahan Rp12,04 triliun untuk pembangunan infrastruktur pertanian.
Permintaan itu disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam rapat dengar pendapat Kementan dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Senin (17/6/2019). Tidak hanya membangun infrastruktur pertanian, tapi anggaran juga dialokasikan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pertanian.
Baca Juga: Masuki Musim Kemarau, Ini Antisipasi Kementan Atasi Kekeringan
Amran mengatakan, mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 yang mengangkat tema Peningkatan SDM untuk Pertumbuhan Berkualitas, maka Kementan mendapatkan amanah untuk menyukseskan prioritas nasional pada program nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja, serta ketahanan pangan, air, dan lingkungan hidup.
"Berdasarkan hal tersebut, kami akan menekankan program kerja 2020 pada upaya membangun SDM pertanian yang berkualitas dan membangun infrastruktur," kata dia.
Untuk mengembangkan kompetensi SDM pertanian, pihaknya telah meningkatkan alokasi anggaran untuk pendidikan dan pelatihan vokasi. Pada tahun ini, Kementan sudah menggelar pendidikan dan pelatihan untuk mencetak petani milenial. Program tersebut akan semakin digiatkan tahun depan.
Baca Juga: Kementan Sengaja Bikin Bawang Putih Langka saat Ramadan Lalu?
Sementara pembangunan infrastruktur masih dinilai sebagai kunci dalam peningkatan produktivitas pangan, sekaligus menekan biaya operasional produksi. Untuk itu, Kementan akan terus memfasilitasi dan bekerja sama dengan kementerian maupun lembaga lain untuk membangun infrastruktur pertanian, mulai dari waduk, embung hingga irigasi sekunder dan tersier.
Selain pembangunan SDM dan infrastruktur pertanian, Kementan akan tetap menjalankan sejumlah kegiatan existing, yang dinilai telah berhasil. Beberapa program yang akan dilanjutkan adalah program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja), Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab), Toko Tani Indonesia, pengembangan Techno Park dan Science Park, pengembangan kawasan berbasis korporasi, serta sejumlah program lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: