Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Tantangan Administrasi Publik di Era 4.0

Ini Tantangan Administrasi Publik di Era 4.0 Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di era 4.0 saat ini, administrasi publik menghadapi beragam tantangan dan perlu bereformasi. Tantangan tersebut termasuk lahirnya era digital yang mendorong ekspektasi akan keterbukaan, kecepatan dan akurasi layanan publik yang diberikan pemerintah.

Dekan FIA UI, Eko Prasojo menyatakan tantangan lain termasuk kontrol komunitas yang semakin besar di mana pemerintah tidak bisa meng-cover semua informasi untuk membuat pengambilan keputusan. Juga lahirnya beragam teknologi seperti bioteknologi, nanoteknologi, robotik dan IT yang bisa menggantikan peran administratif yang selama ini dijalankan oleh manusia. 

"Harus kemanakah kita pergi setelah ini? yaitu bagaimana kita menyeimbangkan demokrasi dengan meritokrasi, mencari titik tengah antara administrasi publik Barat dengan non-Barat untuk mencapai demokrasi yang berorientasi kepada hasil, serta membangun administrasi yang bersifat trans-nasional," kata dia belum lama ini. 

Baca Juga: Hadapi Revolusi Industri 4.0, Akuntan Wajib Berinovasi

Menurutnya, reformasi administrasi publik berperan penting, stratejik, dan bahkan merupakan prasyarat dalam memperkuat kualitas demokrasi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ia menambahkan, administrasi publik merupakan enabling factor dalam pembangunan bangsa dan negara.

"Kita harus mengambil sisi positif dari Western dan Asian Values untuk menghadapi tantangan governansi global di era yang serba 4.0 ini," tambah dia.

Eko Prasojo juga menerima penghargaan The Braibant Award 2019 dan tercatat sebagai orang ketiga di Asia yang memperoleh penghargaan serupa, setelah Akira Nakamura (2010) dan Pan Suk Kim (2016).

Baca Juga: Kemenperin Dorong Kerja Sama Industri 4.0 dengan Taiwan

Braibant Award merupakan penghargaan paling bergengsi yang diberikan oleh International Institute of Administrative Science (IIAS) bagi individu yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu administrasi di kancah nasional dan global, reformasi praktek governansi publik dan pengembangan profesi administrasi publik.

Nama The Braibant Lecture diambil dari Guy Braibant, mantan presiden IIAS dan tokoh penting dalam perkembangan Ilmu Administrasi Publik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: