Chief Executive Officer (CEO) terkaya di Malaysia rela gajinya dipotong 20 persen dari semestinya. Hal itu dilakukan Lim Kok Thay sebagai respon atas bertambahnya pajak di industri gaming di negaranya.
Sebelumnya, The Edge Markets melaporkan pemerintah di Negeri Jiran menaikkan pajak pendapatan kotor di sektor judi dan alat permainannya sebanyak 10 persen. Dimana Lim merupakan pemimpin perusahaan Genting Group dan Genting Malaysia Bhd, perusahaan yang aktif di sektor judi dan resor.
Baca Juga: Elon Musk Sabet Predikat CEO dengan Gaji Tertinggi di Dunia
Baca Juga: Rogoh Kocek Rp64 Miliar, CEO Muda Ini Menang Makan Siang Bareng Warren Buffett
Baca Juga: Mulanya Tinggal di Apartemen Kecil, Kini CEO WeWork Ternak Properti
Kebijakan itu disebut kenaikan pajak kasino pertama dalam 20 tahun terakhir. Sebelumnya, pajak naik pada tahun 1998. Akibat aturan baru ini, pendapatan Genting turun 26 persen.
Melansir dari Business Insider, keputusannya itu disambut baik oleh para pemegang saham di Genting Group, meskipun, tetap ada saja yang protes dan ingin Lim menurunkan gajinya sebesar 50 persen.
Data tahun lalu menyebut upah tahunan Lim Kok Thay mencapai 284,6 juta ringgit atau setara Rp976 miliar. Gaji itu membuatnya menyabet gelar CEO dengan bayaran tertinggi di Malaysia dan menjadi orang terkaya di Malaysia urutan ketujuh versi Forbes.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: